Ini Dia Hasil Pertemuan Level Menteri Mengenai Catatan dari Kolaborasi Sektor Keuangan dan Kesehatan ASEAN
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 Agustus 2023 05:24 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini pertemuan level menteri dilakukan untuk persiapan KTT ASEAN Jakarta mendatang perihal kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan di kawasan Asean.
Hasil pertemuan yang dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia ini kemudian akan dibawa ke KTT Asean yang akan berlangsung di Jakarta September mendatang.
Pertemuan level menteri ini pun menghasilkan beberapa kesepakatan mengenai catatan kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan yang kemudian akan menjadi bahan untuk dibahas dalam KTT Asean.
Baca Juga: Pertemuan LGBT se ASEAN Batal Digelar di Jakarta Setelah Adanya Ancaman Keamanan Dari Berbagai Pihak
Disini, Indonesia mengambil peranan penting dalam menginisiasi kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan pada Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
Kolaborasi ini dilakukan guna mempersiapkan kawasan ASEAN dalam menghadapi ancaman seperti pandemi Covid-19 kemarin di masa depan.
Kolaborasi sektor keuangan dan kesehatan di kawasan ASEAN pun kini menjadi sebuah kebutuhan penting pasca berlangsungnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hasil Final Piala AFF U23 2023, Penalti Ernando Ari Terbaca, Indonesia Runner Up
Secara umum, seluruh negara yang berada dalam kawasan ASEAN sepakat untuk menjadikan hal tersebut menjadi fokus kerja bersama.
Kerjasama tersebut menjadi salah satu pencapaian penting dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
Dalam penyelenggaraan ASEAN Ministers of Finance and Central Bank Governors Meeting (AFGMGM) yang berlangsung di Jakarta pada 22- 26 Agustus 2023 ini terdapat sesi khusus bertajuk ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM).
Diskusi produktif pun berlangsung dimana di level menteri, ada beberapa hal yang menjadi nota kesepahaman sekaligus kerangka kerja di masa depan.
Berikut ini merupakan butir kesepakatan dari pertemuan level Menteri soal catatan Kolaborasi Sektor Keuangan dan Kesehatan Kawasan ASEAN:
Pembentukan ASEAN Response Fund yang bertujuan untuk memberi investasi kedaruratan pada sektor kesehatan jika pandemi terjadi lagi dan berlangsung dalam kurun waktu panjang.
Baca Juga: Profil Kim Rowoon, Sosok Pengacara Tampan dalam Drakor Destined With You yang Curi Banyak Perhatian
Meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan respon menghadapi berbagai ancaman kesehatan publik dalam wujud penyakit berkategori bahaya.
Melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak di luar pemerintahan masing-masing negara untuk menyiapkan One Health Initiative yang memperkuat investasi kedaruratan untuk kawasan.
Memperkuat arsitektur kesehatan kawasan pasca pandemi Covid-19 untuk membentuk ketahanan kawasan dalam kerangka kerja ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF).
Baca Juga: Bahagianya Inaki Godoy Pemeran Luffy di One Piece Live Action Bertemu Legenda hidup Eiichiro Oda
Mendorong finalisasi perjanjian dan persiapan pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergency and Emerging Disease.
Menurut Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam pidatonya menyampaikan bahwa seluruh negara ASEAN termasuk Indonesia, telah berkontribusi pada ASEAN Response Fund.
Selain Indonesia, negara-negara ASEAN +3 juga berkontribusi sebagai tambahan modal awal dari ASEAN Development Fund.
“Pertemuan ini menunjukan komitmen serta kerjasama dari seluruh negara untuk terus berkolaborasi dengan sektor kesehatan sesuai dengan mandat yang telah diamanatkan oleh para pemimpin ASEAN,” kata Sri Mulyani.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI juga menyampaikan bahwa ASEAN Response Fund mengkombinasikan, mengintegrasikan, mensinkronkan beragam tipe pendanaan.
Dana tersebut berasal dari sektor privat, sektor publik, hibah filantropi, skema budget nasional, regional dan bahkan global untuk memastikan bahwa kita punya kekuatan menghadapi tantangan dengan efektif dan efisien.
Baca Juga: Akhir Kisah Kasus Dua Bayi Tertukar di Bogor, Kini Jadi Anak Angkat Polisi
“Semoga hal ini menjadi awalan yang baik untuk ASEAN dan lebih siap menghadapi pandemi berikutnya,” kata Budi Gunadi Sadikin pada pertemuan ini.
“Kita akan mewariskan kebijakan ini ke generasi berikutnya,” lanjutnya.
Hasil dari pertemuan level Menteri ini kemudian akan dibawa ke KTT Pemimpin ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada September 2023 mendatang.***