DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Seorang Jurnalis Klaim Temukan Tubuh Alien, Legislator Meksiko Gerak Cepat Gelar Sidang Terbuka

image
Legislator meksiko mengadakan sidang terbuka untuk membahas penemuan tubuh alien.

 

ORBITINDONESIA.COM – Seorang jurnalis yang juga merupakan pemerhati UFO asal Meksiko, Jaime Maussan, baru-baru ini berhasil menyita perhatian dunia karena penemuannya.

Jaime Maussan mengklaim bahwa dirinya telah menemukan sebuah artefak yang dipercaya merupakan sisa-sisa alien dan itu membuktikan keberadaannya di alam semesta.

Para legislator Meksiko kemudian menggelar sebuah sidang terbuka untuk mendengarkan bagaimana pengakuan Jaime Maussan atas penemuannya tersebut.

Baca Juga: Diduga Jiplak Indonesia, Begini Perbandingan Lirik Lagu Malaysia Helo Kuala Lumpur dan Halo Halo Bandung

Dalam sidang tersebut, Maussan membawa dua buah kotak berisi dua tubuh kecil dari makhluk non humanoid yang sangat aneh.

Dua tubuh kecil tersebut memiliki ciri-ciri terdapat tiga buah jari di kedua tangannya dan bentuk kepala mereka yang terlihat lonjong.

Maussan mengatakan bahwa dia menemukan tubuh dari dua makhluk kecil tersebut di Peru dekat Garis Nazca Kuno pada tahun 2017.

Baca Juga: Ketiga Kalinya dalam Setahun, Gunung Kilauea di Hawaii Meletus

Dia juga mengatakan, menurut hasil analisis peninggalan karbon oleh Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM), tubuh tersebut sudah berusia lebih dari 1.000 tahun.

Maussan juga mengatakan bahwa sisa-sisa tubuhnya tidak menunjukan bahwa mereka memiliki hubungan dengan kehidupan apapun di bumi.

"Saya pikir ada bukti jelas bahwa kita berurusan dengan spesimen non-manusia yang tidak ada hubungannya dengan spesies lain di dunia," kata Maussan dikutip Orbitindonesia.com dari Aljazeera 14 September 2023.

Baca Juga: Jadi yang Pertama di Asia Tenggara, Media China Apresiasi Kereta Cepat Jakarta Bandung

Dia juga mengatakan, "Semua kemungkinan terbuka bagi lembaga ilmiah manapun untuk menyelidikinya."

Temuan serupa nyatanya pernah terjadi di masa lalu dan ternyata sisa-sisa tersebut merupakan tubuh mumi anak-anak.

UNAM, kemudian mengeluarkan kembali pernyataan yang mereka keluarkan terhadap penemuan tersebut di tahun 2017 pada hari ini.

Baca Juga: Mengenal Biara Kuno Meteora, Peninggalan Sejarah Kristen Ortodoks yang Berusia 2000 Tahun

Mereka mengklaim bahwa penelitian yang dikerjakan oleh Laboratorium Nasional Spektrometri Massa dengan Akselerator (LEMA) hanya untuk menentukan usia sampel saja.

"Kami sama sekali tidak bisa menentukan asal usul dari sampel tersebut," kata UNAM dalam statement terbaru mereka.

Mayat-mayat yang sudah kering tersebut ditemukan terkubur jauh di dalam pasir pada tahun 2017 di wilayah pesisir Nazca, Peru.

Baca Juga: Orang Jepang Bingung, Mengapa di KTP Indonesia Tercantum Agama

Wilayah Nazca memang terkenal menyimpan sosok raksasa-raksasa misterius yang terkubur di dalam pasir dan hanya bisa dilihat oleh pandangan burung saja.

Kebanyakan orang berpikir bahwa Garis Nazca memiliki kaitan dengan komunitas pribumi kuno dan itu telah banyak menarik imajinasi orang-orang.

Pada tahun 2017, Maussan juga pernah membuat klaim bahwa dia menemukan sisa-sisa benda yang bukan manusia di Peru.

Baca Juga: India Menjadi Bharat, Apakah Nama Indonesia Perlu Diganti Juga

Kemudian, kantor kejaksaan di negara tersebut mengeluarkan laporan bahwa penemuan benda tersebut bukanlah sisa-sisa alien atau ufo.

Laporan tersebut mengatakan bahwa penemuan tersebut adalah boneka yang baru diproduksi yang dibuat dengan campuran kertas dan lem sintetis untuk menstimulasikan kulit yang menyerupai asli.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa figur tersebut hampir pasti merupakan buatan tangan manusia dan bukan sisa-sisa nenek moyang dari alien.

Baca Juga: 5 Negara dengan Tingkat Pengangguran Terbesar di ASEAN, Indonesia Urutan Kedua Setelah Brunei Darussalam

Mayat-mayat tersebut tidak diumumkan untuk publik oleh pemerintah Peru sejak dikeluarkannya laporan tersebut.

Jadi, masih tidak jelas apakah mayat-mayat tersebut sama dengan penemuan Maussan yang dibawa ke Kongres Meksiko.

Sesi tersebut belum pernah terjadi sebelumnya di Kongres Meksiko dan terjadi dua bulan setelah sesi serupa yang terjadi di Kongres Amerika Serikat.

Baca Juga: Perang dan Kehancuran Total, Hasil Model Eskalasi Konflik Pakar Austria, Friedrich Glasl

Kongres Amerika Serikat membahas tentang seorang perwira Angkatan Udara AS yang menyatakan bahwa negaranya telah mengetahui adanya aktivitas non-manusia sejak tahun 1930-an.

Anggota Kongres Meksiko, Sergio Gutierrez, berharap sidang tersebut menjadi yang pertama dan awal dari sidang serupa lainnya di Meksiko.

"Kita keluar dengan refleksi, dengan kekhawatiran, dan dengan jalan untuk terus membicarakan hal ini," kata Gutierrez dikutip orbitindonesia.com dari Aljazeera 14 September 2023.

Baca Juga: Sekolah Swasta Inggris Sedang Merosot, Kalah Dengan Sekolah Negeri

Maussan juga menghadapi masalah baru karena dirinya harus berhadapan dengan orang-orang yang merasa skeptis dengan keaslian presentasinya tersebut.

Peneliti dari Institut Astronomi UNAM, Julieta Fiero, mengatakan bahwa dirinya sangat skeptis dengan presentasi yang dilakukan oleh Maussan.

Dia berpendapat bahwa ada banyak sekali figur, data-data, dan angka-angka yang diberikan oleh Maussan yang tidak masuk akal.

Baca Juga: AS Berniat Lakukan Color Revolution atau Revolusi Warna di Indonesia, Apa Maksudnya

Fiero juga mengatakan bahwa klaim dari para ilmuwan yang mengatakan bahwa universitasnya mendukung dugaan mereka adalah salah.

Dia juga mengatakan bahwa para ilmuwan tersebut membutuhkan teknologi yang lebih maju daripada sinar-x untuk membuktikan apakah mayat tersebut bukan manusia.

"Maussan telah melakukan banyak hal. Dia bilang bahwa dia telah berbicara dengan Virgin of Guadalupe," kata Fiero dikutip Orbitindonesia.com dari Aljazeera 14 September 2023.

Baca Juga: Diguncang Gempa, Pemain Timnas Maroko Lakukan Donor Darah untuk Bantu Para Korban

"Dia mengatakan kepada saya bawa makhluk luar angkasa tidak berbicara kepada saya seperti mereka berbicara kepadanya karena saya tidak percaya pada mereka," katanya.

Fiero juga mengatakan bahwa sangat aneh jika mereka mengambil "harta bangsa" dari Peru tanpa mengundang Duta Besar Peru.***

Berita Terkait