Gus Rifqil Muslim Suyuthi Bicara tentang Sikap Suami Ketika Istrinya Sedang Hamil
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 27 Oktober 2022 11:20 WIB
ORBITINDONESIA - Pengasuh pesantren Manba’ul Hikmah, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Gus Rifqil Muslim Suyuthi menerangkan tentang sikap suami ketika istrinya sedang hamil.
"Sebagai orang Jawa, harus mengetahui ilmu-ilmu Jawa. Orang-orang Jawa meyakini bahwa ketika istri sedang hamil maka suami harus menjaga sikapnya dengan baik. Misalkan ketika istri hamil maka suami tidak boleh membunuh hewan," tuturnya dalam tayangan tayangan Youtube NU Online yang diberi judul “Saat Istri Hamil, Mitos-mitos Jawa ini Harus Dihindari” yang diunggah Minggu 23 Oktober 2022.
Gus Rifqil kemudian menceritakan bahwa ketika Idul Adha ia tidak ikut ikut serta menjadi eksekutor menyembelih hewan kurban.
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Edisi Spesial Hari Sumpah Pemuda 2022, Wahai Pemuda Menikahlah!
"Saya tidak menyembelih sendiri karena istri sedang hamil," ujar Gus Rifqil.
Suami, katanya, tidak hanya masalah fisik, namun juga perlu menjaga ucapan, pandangan, dan hati karena khawatir akan berefek pada janin yang sedang dikandung oleh istrinya.
"Harus menjaga mulut, pandangan dan hati jangan sampai membatin sesuatu yang tidak baik. Ada banyak kasus ketika istri dengan hamil namun membenci seseorang maka ketika sudah lahir anak tersebut memiliki karakter seperti orang yang dibencinya," ungkapnya.
Suami Ning Imaz itu menuturkan ada larangan-larangan lain bagi suami yang istri yang sedang hamil menurut tradisi Jawa yakni tidak dibolehkan memberi baju baik laki-laki atau perempuan sebelum istrinya melahirkan, tidak boleh juga meninggalkan istri sendiri dalam waktu yang lama, tidak boleh bepergian tanpa membawa benda tajam minimal pisau.
Baca Juga: Simak Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Berdasarkan Kalender Jawa, Weton, Pasaran, Wuku, dan Ramalan
Gus Rifqil menambahkan suami dan istri sebaiknya banyak membaca surat Yusuf jika sudah mengetahui anaknya akan lahir laki-laki, dan membaca surat Maryam jika anaknya akan lahir perempuan.
"Namun, jika mereka belum mengetahui jenis kelamin calon anak mereka maka dapat membaca dua surat tersebut.” ***