DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA Mendorong Kaum Perempuan Aktif Merebut Tafsir Agama

image
Diskusi dan Bedah Buku "Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google" yang diselenggarakan di Aula Jemaat Ahmadiyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Jumat 28 Juli 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Komunitas Perempuan Interfaith (KPI) Banjarmasin bekerja sama Rumah Menulis Dunia (RMD) dan Lajnah Imaillah Jemaat Ahmadiyah menyelenggarakan diskusi dan membedah buku Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA tentang Agama di Era Google.

Acara yang digelar di aula Jemaat Ahmadiyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat 28 Juli 2023, hadir selaku narasumbernya ialah Pendiri KPI, Mariatul Asiah; sang penulis buku, Ahmad Gaus; serta aktivis perempuan dari berbagai agama.

Acara yang dimulai Pukul 15.00 WITA itu juga dihadiri perwakilan dari komunitas Hindu, Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Musyawarah Rumah Kristen Indinesia, Komunitas Narasi Perempuan, dan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin.

Baca Juga: Denny JA Jadi Opinion Maker Paling Populer, Inilah Jumlah Artikel Beritanya di Mesin Pencarian Google

Acara juga diisi pembacaan puisi Jalaluddin Rumi oleh Windi dari Rumah Menulis Dunia dan doa oleh Suster Ruvina.

Mariatul mengungkapkan, acara ini digelar untuk menghidupkan solidaritas di antara perempuan yang melampaui batas-batas primordial, seperti suku dan agama.

Menurutnya, tantangan perempuan di mana pun dan dalam agama apapun selalu sama, yakni menjadi objek dari penafsiran agama yang dikembangkan oleh para ulama berjenis kelamin laki-laki.

Mariatul menjelaskan, masih ada anggapan bahwa perempuan adalah makhluk kelas dua. Keberadaannya hanya untuk melengkapi laki-laki. Mereka rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual.

Baca Juga: Bedah Buku di Cirebon: Pemikiran Denny JA tentang Agama Mendorong Pencerahan

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait