Ahmad Junaidi: Ujaran Kebencian Tak Cuma Berbasis Agama, Tapi Juga Identitas Gender dan Seksual
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 15 September 2023 07:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kemungkinan polarisasi atau pembelahan masyarakat, lewat ujaran kebencian yang berbasis identitas agama, dalam pemilu 2024 relatif kecil. Tetapi muncul ujaran kebencian yang menyasar identitas gender atau seksual. Hal itu disampaikan oleh Ahmad Junaidi.
Ahmad Junaidi adalah Direktur Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK). Ia adalah pembicara dalam diskusi bertema Media dan Narasi Kebencian di Tahun Politik. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 14 September 2023.
Diskusi yang menghadirkan Ahmad Junaidi itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Diskusi webinar itu dipandu oleh Anick HT.
Ahmad Junaidi menuturkan, ujaran kebencian berbasis identitas agama mungkin tak akan terlalu parah menyerang antar-kandidat pada pemilu dan pilpres 2024.
“Tetapi sekarang mulai muncul ujaran-ujaran kebencian yang berbasis identitas gender, identitas seksual. Terlihat para buzzer mulai menggunakan isu-isu itu, meski belum secara eksplisit,” ujar mantan wartawan The Jakarta Post ini.
Menurut Ahmad Junaidi, yang akrab dipanggil “Alex” ini, ada kelompok-kelompok komunitas rentan yang menjadi sasaran, seperti kaum LGBT.
Di daerah-daerah mulai muncul perda yang anti-LGBT. “Isu ini menjadi bahan untuk menyerang kelompok tertentu, dan atau untuk menarik pendukung,” tutur pengajar ilmu komunikasi di Universitas Tarumanegara ini.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Ungkap Ada Satu Partai Lagi akan Berabung dengan Prabowo
Ahmad Junaidi juga mengomentari fenomena di media sosial dan media daring saat ini. “Di twitter, banyak orang men-share berita-berita dari media yang tidak jelas. Media itu kelihatannya seperti baru dibentuk,” tuturnya.