Gugat Cerai Putra Siregar, Septia Opani: Bukan Saatnya Buka Aib
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 30 Desember 2022 20:04 WIB
ORBITINDONESIA - Rumah tangga Putra Siregar dan Septia Yetri Opani terancam gulung tikar.
Pasalnya, Septia telah melayangkan gugatan cerai terhadap Putra Siregar ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Timur pada Kamis, 29 Desember 2022 kemarin.
Rencananya, sidang perdana dengan agenda mediasi atas gugatan cerai Septia terhadap Putra Siregar akan digelar pada 5 Januari 2023 mendatang.
Baca Juga: Putra Siregar Digugat Cerai, Kuasa Hukum Septia: Tekatnya Sudah Bulat
Banyak publik bertanya-tanya apa yang menjadi latar belakang Septia Yetri Opani menggugat cerai Putra Siregar.
Terkait pertanyaan tersebut, kuasa hukum Septia, Bayu Wicaksono mengatakan bahwa kliennya tidak mau detail persoalan rumah tangganya, yang mengakibatkan dirinya ingin bercerai menjadi konsumsi publik.
Bayu menerangkan bahwa kliennya tidak ingin mengumbar aib Putra Siregar yang saat ini masih menjadi suaminya yang sah.
Baca Juga: Partai Ummat Lolos Verifikasi Ulang, Inilah Partai Politik Peserta Pemilu 2024
"Mbak Septi bilang bahwa ini bukan saatnya untuk membuka aib. Karena mbak Septi bilang 'tolong jangan dibuka ke mana-mana'," tutur Bayu baru-baru ini.
Namun, Bayu mengatakan bahwa memang terjadi berbagai persoalan di dalam rumah tangga mereka.
"Intinya ada berbagai macam peristiwa. Nanti teman-teman bisa cari tahu, kami menjaga kerahasiaan klien," tuturnya.
Baca Juga: TERUNGKAP, Ternyata Gara Gara Ini Putra Siregar Digugat Cerai Sang Istri
Dalam kesempatan yang lain, Septia mengaku dirinya tidak kuat lagi menanggung beban perasaan dari pernikahannya dengan pengusaha sukses tersebut.
Hingga akhirnya dia ingin bercerai dengan suaminya.
"Mungkin karena sudah terlalu lama dan aku enggak bisa tahan," ujar Septia, baru-baru ini.
Baca Juga: Tito Karnavian: PPKM Bisa Kembali Diaktifkan Bila COVID 19 Melonjak
Sebelum mengambil keputusan yang berat ini, Septia mengaku sudah melakukan sejumlah upaya untuk menyelesaikan persoalan rumah tangganya dengan baik-baik.
Namun, tampaknya upayanya tidak memberikan hasil yang diharapkan.
"Sebelumnya ada musyawarah dan sudah dimaafkan, tapi kalau keseringan melakukan kesalahan kan tidak boleh juga," ungkap Septia.***