Sejarah dan Filosofis Prosesi Adat Tedak Siten yang Dijalani Putri Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 26 September 2022 09:14 WIB
ORBITINDONESIA - Putri pertama pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta menjalani prosesi adat tedak siten pada Minggu, 25 September 2022.
Prosesi adat tedak siten tersebut dijalani Ameena Hanna Nur Atta saat memasuki usia tujuh bulan.
Prosesi adat tedak siten merupakan salah satu adat budaya Jawa yang masih dilestarikan hingga kini, dan diberlakukan kepada bayi yang memasuki usia tujuh bulan.
Baca Juga: Eko Kuntadhi: Papua, Kemewahan dan Air Mata
Dilansir OrbitIndonesia dari laman Peta Budaya Kemendikbud, Senin, 26 September 2022, tedak siten adalah upacara daur hidup yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati seorang anak (bayi) yang telah berusia sekitar tujuh lapan atau delapan bulan.
Tedak siten berasal dari kata tedak atau tedhak yang artinya turun dan siti yang artinya tanah sehingga upacara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah.
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, upacara ini dimaksudkan sebagai simbol bagi anak-anak untuk bersiap-siap menjalani hidup melalui tuntunan orangtua agar nantinya dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Bertahan Terluka dari Fabio Asher yang Sering Dipakai TikTok dan Instagram
Bagi masyarakat Jawa, tedak siten merupakan tradisi yang adiluhung, karena dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta atas kelahiran anak tercinta melalui upacara khusus, yaitu tradisi tedak siten.