Psikolog Jainal Ilmi Ungkap Sejumlah Alasan Pria dan Wanita Akhirnya Memutuskan Selingkuh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 10:38 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Akhir-akhir ini marak sekali kasus artis selingkuh yang viral di media sosial.
Semakin banyaknya kasus selingkuh di kalangan artis, baik pria dan wanita, membuat netizen semakin waspada terhadap pasangannya masing-masing.
Meningkatnya kekhawatiran terhadap isu selingkuh, seorang psikolog Jainal Ilmi, M.Psi
membagikan sejumlah alasan dan analisa dalam akun Instagram pribadinya @jay_psikolog.
Berdasarkan hasil survei sosial umum yang dilakukan oleh Institute for Family Studies pada tahun 2010-2016 berdasarkan orang dewasa yang sudah menikah atau pernah menikah sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ternyata laki-laki itu lebih mungkin melakukan perselingkuhan daripada wanita.
Berikut adalah motivasi selingkuh berdasarkan gender.
Baca Juga: Anies Baswedan Lantang Serukan Berantas Mafia, Termasuk Korupsi BTS 4G, Netizen: Kok Nyerang NasDem
Laki-laki:
Tidak mendapatkan kepuasan secara seksual atau bahkan penolakan,
Karena laki-laki terkadang terkendala dalam mengungkapkan perasaan melalui kata-kata sehingga mereka mengungkapkan cinta mereka dengan cara yang lebih fisik,
Jadi, seks merupakan jalur penting menuju koneksi dan keintiman.
Baca Juga: Iyyas Subiakto: Prabowo Subianto Hanya Mampir
Perempuan:
Merasa kosong secara emosional,
Karena perempuan lebih sering menginginkan perasaan di sayang dan diinginkan,
Jadi, jika perempuan merasa tidak dihargai dan diabaikan makai a akan mencari keintiman emosional diluar hubungan pernikahan.
Ada 3 penyebab kenapa seseorang bisa selingkuh:
1. Paparan perselingkuhan di masa anak-anak.
Ketika kecil, anak ibarat masih seperti kertas putih. Perselingkuhan yang dia tonton dari ayah atau ibunya dan dia lihat berulang-ulang dapat Dia tangkap sebagai peristiwa yang lumrah atau wajar terjadi sehingga berpotensi untuk menirunya juga.
2. Sekali selingkuh, akan selalu selingkuh.
Mereka yang terlibat perselingkuhan, 3x lebih mungkin melakukan perselingkuhan di hubungan berikutnya.
3. Memiliki trauma masa lalu yang belum sembuh.
Dengan adanya trauma tersebut, kemudian datanglah orang baru yang dapat menyembuhkan trauma masa lalunya, sehingga ia terlanjur nyaman dan tidak peduli dengan pasangannya.
Selain itu, beberapa alasan ini juga bisa menjadi penyebab seseorang selingkuh yaitu:
Drama ketidakbahagiaan/ketidakpuasan secara seksual maupun emosional
Merasa tidak dihargai, diremehkan maupun diabaikan
Kurangnya komitmen untuk menjalani pernikahan seumur hidup
Kebosanan dan selingkuh diklaim sebagai bumbu pernikahan
Citra tubuh/penuaan
Balas dendam
Dalam beberapa pernikahan, perselingkuhan adalah cara untuk “minta tolong”, alias cara untuk memaksa pasangan yang akhirnya menghadapi masalah yang sebenarnya disadari oleh kedua belah pihak namun tidak ditangani.
Dalam beberapa pernikahan yang lain, perselingkuhan adalah sebagai exit strategi, yaitu cara mengakhiri hubungan pernikahan yang tidak Bahagia.
Jika kamu memiliki pasangan yang selingkuh, tentu kemarahan dan kecemburuan pasti memenuhi perasaan kamu. Tapi penting juga rasanya untuk introspeksi kembali, apakah dia pasangan yang benar-benar kamu butuhkan?
Jika kamu adalah orang yang selingkuh dan kamu ingin menyelamatkan pernikahanmu, maka kamu harus “berhenti menipu”, jangan sekalipun membenarkan perilaku kamu.
Selanjutnya, kemampuan untuk saling memaafkan dan komitmen kuat menjadi kunci.***
Dapatkan informasi menarik lainnnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.