Hari ini, Harga BBM Nonsubsidi Jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite Resmi Turun
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 01 September 2022 07:45 WIB
ORBITINDONESIA – Hari ini, 1 September 2022, harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite resmi turun. Penurunan harga dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga.
Harga baru BBM nonsubsidi itu berlaku mulai 1 September 2022, kata keterangan resmi yang dikutip OrbitIndonesia dari laman MyPertamina di Jakarta, Rabu malam.
Sebelumnya, Pertamina sempat menaikkan harga BBM nonsubsidi sebagai respon atas tingginya harga minyak dunia pada 3 Agustus 2022.
Saat ini, harga BBM jenis Pertamax Turbo tercatat telah turun Rp2.000 per liter atau setara 11,17 persen menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.
Harga Pertamina Dex juga turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93 persen menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter.
Sedangkan, Dexlite tercatat berada pada angka Rp17.100 per liter atau turun Rp700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya Rp17.800 per liter.
Pada Rabu sore, harga minyak naik pada sesi Asia karena data menunjukkan permintaan bahan bakar AS menguat.
Baca Juga: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi Sudah DItahan Polisi Namun Belum Diperiksa
Ini pulih sedikit setelah merosot lima persen sehari sebelumnya, di tengah kekhawatiran bahwa permintaan akan menderita dari peningkatan pembatasan COVID China dan kenaikan suku bunga bank sentral.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 82 sen atau 0,9 persen, menjadi diperdagangkan di 92,46 dolar AS per barel pada pukul 06.59 GMT, setelah merosot 5,37 dolar AS di sesi sebelumnya didorong oleh kekhawatiran resesi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada Rabu, meningkat 89 sen atau 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 100,20 dolar AS per barel, memangkas kerugian 5,78 dolar AS pada Selasa (30/8/2022).
Kontrak November yang lebih aktif naik 88 sen atau 0,9 persen, menjadi 98,72 dolar AS per barel.***