Indonesia Naikkan Kepemilikan Saham di Bank Pembangunan Islam, Posisinya di Peringkat Ketiga
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 14 Mei 2023 11:59 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3.
Langkah tersebut karena Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat dalam mewujudkan agenda reformasi dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota, terutama negara-negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas muslim di dunia.
"Saya harap dengan kenaikan saham ini, kerja sama antara Indonesia dan IsDB dapat semakin menguat serta membawa kesejahteraan seluruh umat," ujar Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam Sidang Tahunan IsDB di Jeddah, Arab Saudi, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu 14 Mei 2023.
Pada sidang tahunan ke-48 IsDB tanggal 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberi persetujuan kepada proposal kenaikan saham Indonesia.
Dengan persetujuan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya, serta berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Turki.
IsDB adalah bank pembangunan multilateral yang memiliki keunggulan komparatif tidak saja sebagai satu-satunya bank pembangunan multilateral yang menerapkan prinsip syariah, namun mayoritas anggotanya yaitu negara berkembang sehingga bisa ikut mengedepankan kerja sama selatan selatan.
IsDB juga berkomitmen untuk mereformasi, termasuk meningkatkan pembiayaan murah untuk kebutuhan pembangunan negara anggota yang mayoritas berada dalam kategori negara berpendapatan menengah dan rendah.
Ketika menjadi pemegang saham terbesar ke-12, Indonesia mendapat penyertaan modal sebesar 1.511 juta dolar AS atau 2,25 persen dari total modal ditempatkan IsDB.