Indonesia Naikkan Kepemilikan Saham di Bank Pembangunan Islam, Posisinya di Peringkat Ketiga
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 14 Mei 2023 11:59 WIB
Dengan kenaikan saham ini, Sri Mulyani menuturkan Indonesia akan memperoleh beragam manfaat, baik secara strategis dan ekonomis, mulai dari meningkatkan posisi tawar Indonesia di IsDB hingga meningkatkan potensi pembiayaan IsDB sampai dengan 3,5-4 kali lebih besar.
Dengan menjadi pemegang saham terbesar ke-3, Indonesia akan menegaskan posisinya di panggung global dengan ikut menentukan arah pembangunan dunia melalui pengaruh keanggotaannya dalam bank pembangunan multilateral seperti IsDB.
Indonesia juga akan dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas Muslim berpendapatan rendah.
Di sisi lain, Indonesia juga bisa mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di Tanah Air, termasuk dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan Islam.
Sampai Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan kepada Indonesia sebesar 6,3 miliar dolar AS, khususnya untuk sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, industri dan pertambangan, melalui berbagai instrumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan, serta pemberian bantuan teknis.
Menkeu menegaskan, Indonesia berkomitmen bekerja sama lebih erat dengan IsDB untuk memberi dampak positif dalam jangka panjang bagi umat Muslim dan komunitas global.
Masyarakat global dan umat islam pada khususnya, perlu membangun kembali kerja sama yang lebih baik dan lebih kuat.
"Penguatan kerja sama terutama dalam menghadapi berbagai tantangan perekonomian dunia saat ini. Hal inilah yang akan diwujudkan melalui peran Indonesia yang akan semakin meningkat sejalan dengan kenaikan posisi saham Indonesia di IsDB," tutur Sri Mulyani. ***