DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Komite Persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia: Saatnya Indonesia Ikut Menyusun Dunia Multipolar

image
Presiden Jokowi, Putin dan Zelenskyy. Dunia makin Multipolar.

Akhirnya, ia mengingatkan saat ini dunia bergerak menolak hegemoni ini. Rusia memulai di Suriah bersama Iran. Kemudian tensi di Ukraina makin memanas, imperium ingin menghukum Rusia, mencoba mengisolasi dan memecah Rusia dari dalam.

"Tapi kali ini seluruh dunia melawan bersama. Tidak semua negara mau ikut dalam kerangka Barat, malah Barat mengisolasi diri sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Balas Dendam, Polisi Dalami Keterangan Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi, Dalang Perampokan Rudin

Komite Persahabatan Indonesia - Rusia mengatakan, perubahan ini adalah awal menuju dunia yang lebih adil. Tidak bisa lagi hegemon memaksa yang lain untuk ikut mereka.

"Sangat penting untuk terus mendiskusikan dunia adil untuk menyusun seperti apa yang kita inginkan bersama, negosiasi apa yang bisa kita buat. Maka forum-forum seperti ini sangatlah penting untuk terus dilakukan," ujarnya.

"Hari ini kita berkumpul untuk berbicara terbuka tentang tantangan dunia kedepan, pasca konflik di Ukraina, dan menuju dunia multipolar.

"Sangat visioner, kita melihat dunia pasca konflik. Setelah damai terjadi dunia akan multipolar. Sebuah statemen yang sangat optimis," ujarnya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Glamping Seru di Jawa Timur Ini Wajib Banget Kamu Coba

Menyambut hal tersebut, Duta Besar Federasi Rusia, Lyudmila Vorobieva mengatakan Indonesia tidak perlu ragu untuk mengambil langkah-langkah independen demi menegakkan kedaulatan bangsa dan negara.

"Justru krisis dunia saat ini memberikan kesempatan untuk Indonesia dan Rusia untuk membangun sistim bisnis, industri, teknologi dan energi baru yang dapat meningkatkan keuntungan bersama kedua negara," tegaskan.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait