DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Komite Persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia: Saatnya Indonesia Ikut Menyusun Dunia Multipolar

image
Presiden Jokowi, Putin dan Zelenskyy. Dunia makin Multipolar.

ORBITINDONESIAIndonesia jangan hanya menonton tapi perlu segera bersiap dan ikut menyusun masa depan dunia Multipolar yang lebih baik dan Adil. Hal ini disampaikan Muhammad Zulfan, Sekretaris Komite Persahabatan Rakyat Rusia-Indonesia kepada pers di Jakarta, 26 Januari 2023.

"Kita tidak bisa hanya menonton berpangku tangan atau menutup mata, karena pasca perang di Ukraina, akan ada dunia dalam sistim baru yang menggantikan yang lama, itulah dunia multipolar," tegasnya.

Sebelumnya Zulfan menegaskan dunia Multipolar tidak bisa ditolak. Dunia sudah bergerak ke arah itu. Dan gerakan ini bertujuan untuk membangun tata dunia yang lebih adil.

Baca Juga: Profil dan Biodata Thalia Esther Mercylita Wenas Anggota Girlband MEP C yang akan segera Debut

Pasca Uni Soviet, dunia malah lebih berdarah darah, perang makin sering terjadi, iraq, afaganistan, libia, syria, yaman dan program drone di selurh dunia.

Demikian Muhammad Zulfan, Sekretaris Komite Persahabatan Rakyat Rusia-Indonesia, dalam Seminar "Ekonomi Dunia Pasca Konflik Rusia–Ukraina Menuju Multipolarisme”, di Bandung, 24 Januari 2023 lalu.

Acara ini diselenggarakan oleh Komite Persahabatan Rakyat Indonesia-Rusia dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), yang dihadiri Duta Besar Federasi Rusia, Lyudmila Vorobieva dan Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar.

"Ini yang terjadi ketika dunia jadi unipolar, imperium Amerika berkuasa penuh akan dunia, siapa saja yang tidak ikut dengan kepentingan mereka akan dimusnahkan.

Baca Juga: Murah dan Enak, Nikmati 10 Kuliner di Jombang Jawa Timur Ini, Rasanya Legend Banget!

Belum lagi menurut Zulfan, aneka sanksi ekonomi terhadap negara-negara yang dianggap musuh, ribuan orang Iran, Venezuela, Kuba dan negara lain jadi korban akan siege warfare seperti ini.

"Termasuk color revolution, kudeta yang terhadap semua rezim yang membangkang tuan-tuan nun jauh di puncak kekuasaan," ujarnya.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait