DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

EG dan DEG Ancam Kesehatan Anak, PDUI Minta Masyarakat Bijak Pilih Kemasan Pangan yang Aman

image
Ilustrasi kemasan obat yang mengandung EG dan DEG

ORBITINDONESIA - Untuk menghindari bahaya kesehatan keracunan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang telah menewaskan lebih dari ratusan anak di Indonesia, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) meminta masyarakat agar lebih bijak memilih kemasan pangan yang aman.

Hal itu disebabkan zat-zat kimia EG dan DEG ini ternyata tidak hanya digunakan sebagai pelarut dalam sirup obat batuk saja tapi juga ada dalam kemasan pangan plastik sekali pakai seperti air minum dalam kemasan botol dan galon sekali pakai.

EG dan DEG ini harusnya bahan kimia yang ada di industri sebagai antibeku dan lain-lain, tapi ternyata ada juga di kemasan segala macam. Yang jelas, zat-zat ini bisa membahayakan kesehatan anak-anak di Indonesia,” ujar Pengurus PDUI, Dr. Catherine Tjahjadi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Borneo FC Datangkan Gelandang Arema FC

Menurutnya, EG dan DEG yang ada dalam kemasan pangan itu bisa saja terlepas ke dalam produknya. Apalagi banyak para pedagang yang menjual kemasan-kemasan ini dengan meletakkannya di panas matahari alias dijemur.

Bukan hanya itu, kemasan pangan sekali pakai yang mengandung EG dan DEG seperti botol-botol dan galon minum sekali pakai ini diisi ulang berkali-kali oleh sebagian masyarakat.

“Nah, perlakuan-perlakuan yang tidak benar seperti inilah yang bisa membuat EG dan DEG itu terlepas dari kemasannya ke produknya,” tukasnya.

Karenanya, sebagai Pengurus PDUI, dia meminta masyarakat perlu untuk memilih dengan bijak kemasan-kemasan pangan yang aman untuk kesehatan.

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Film Mangkujiwo 2 Sekaligus Perannya, Ada Sujiwo Tejo yang Telah Meninggal Dunia

“Masyarakat harus jeli dan meningkatkan awareness atau kesadaran, yang dimulai dari keluarga dulu untuk lebih aware dengan kemasan-kemasan yang mengandung bahan kimia ini,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa EG dan DEG ini merupakan zat yang tidak berwarna dan tidak berbau tapi rasanya manis.

“Nah, rasa manis dari EG dan DEG inilah yang kemungkinan membuat orang suka nggak ngeh bahwa itu adalah zat kimia sehingga senang untuk mengonsumsinya. Padahal, jika sering diminum, zat-zat ini akan menumpuk di dalam tubuh dan bisa mengganggu kesehatan,” tuturnya.

Kenapa EG dan DEG ini bisa membahayakan kesehatan anak-anak, menurut Catherine, hal itu disebabkan zat-zat kimia ini sangat mengganggu keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.

Baca Juga: Waduh.. 10 Daerah Termiskin di Jawa Timur, Tiga Diantaranya di Pulau Madura

Dia mengutarakan ketika EG dan DEG tertelan ke dalam tubuh, zat ini akan membentuk senyawa yang disebut glycolic acid atau asam glikolat.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait