Azmi Abubakar: Diskriminasi Terhadap Tionghoa Berasal dari Informasi Sesat Warisan Orde Baru
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 12:15 WIB
Oleh karena itulah, Museum Pustaka Peranakan Tionghoa berfokus pada pengumpulan dan penyebaran informasi yang benar tentang warga Tionghoa.
“Sejak mendirikan museum ini, saya menolak bantuan dari siapapun. Orang Tionghoa tidak boleh membantu. Pemerintah juga tidak boleh bantu. Anggaran untuk karyawan dan tempat ini dari kocek saya sendiri,” lanjut Azmi, yang punya bisnis konstruksi.
Azmi memberi contoh informasi yang tak banyak diketahui orang. Yaitu, warga Tionghoa pernah menjadi para pemain utama sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Ini Daftar Pemain Film Mangkujiwo 2 Sekaligus Perannya, Ada Sujiwo Tejo yang Telah Meninggal Dunia
Empat pemain paling top adalah warga Tionghoa. Jadi, bukan cuma di cabang bulu tangkis. Ini sebelum era Orde Baru.
Di era diskriminasi oleh Orde Baru, warga Tionghoa membatasi diri di olahraga yang mengandalkan individualitas, bukan kerja sama tim seperti sepakbola. Karena mereka takut selalu disalahkan. ***