Solusi Resesi Pascapandemi: Kembangkan UMKM
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 19 Januari 2023 01:34 WIB
Celakanya, meski di sebagian besar negara di dunia pandemi Covid-19 dianggap sudah selesai, tapi di China belum. Padahal China adalah kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Angka infeksi Covid-19 di China, misalnya, masih belum melandai sampai sekarang. Kemudian, perang Rusia dan Ukraina belum juga berakhir. Kedua kasus itu berpengaruh besar terhadap magnitude krisis ekonomi global tadi.
Pada saat yang sama, dunia mengalami krisis energi dan pangan. Inflasi melonjak liar -- membuat negara maju seperti AS menaikkan suku bunga acuan dengan agresif.
Langkah Washington tersebut menimbulkan gejolak di pasar keuangan.
Baca Juga: BPOM Rilis 508 Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi
"Kita diincar ancaman dan risiko-risiko, baik yang namanya resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi, dan inflasi yang sangat tinggi. Bahkan IMF menyatakan, di tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia mengalami resesi," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan ramalan sepertiga dunia bakal jatuh ke jurang resesi tersebut adalah yang terbesar dalam dua dekade terakhir. Sepertiga ekonomi dunia itu, artinya jika di dunia ada 200 lebih negara, 70 negara akan mengalami resesi," ungkapnya. Jumlah tersebut, jauh lebih besar dari krisis ekonomi global1997-1998.
Solusi UMKM
Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang kian meningkat, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menjadi penyelamat jika kehadirannya dapat dimaksimalkan.
Baca Juga: Serba serbi Film Ant Man and The Wasp Quantumania: 5 Prediksi Plot Twist Kejutan yang akan Muncul