Orbit Indonesia
Mengenal Lebih Besar Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Pesona Keindahan Dari Negeri Para Sultan
Pesona keindahan Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara.
ORBITINDONESIA – Mungkin masih banyak yang belum mengenal pesona keindahan Gunung Gamalama yang terletak di Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Dengan pemandangan yang tinggi menjulang, pesona keindahan Gunung Gamalama seakan membius siapa pun yang berkunjung ke negeri para sultan ini.
Inilah pesona keindahan Gunung Gamalama, puncak tertinggi di negeri para sultan yang bisa kamu kenali lebih jauh, dan lebih besar.
Baca Juga: Ada di Kaki Gunung Gamalama, Ini Destinasi Wisata Lain Dekat Danau Laguna Ternate, Maluku Utara
Pemandangan Gunung Gamalama yang menjulang tinggi terlihat gagah seolah menguasai Pulau Ternate.
Tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tapi gunung besar ini juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Salah satunya terkait dengan perjalanan manusia yang mendiami Ternate sejak dulu.
Nama Gunung Gamalama sendiri berasal dari kata Kie Gam Lamo yang memiliki artian sebagai Negeri yang Besar dan menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Ternate.
Baca Juga: Ini Rute Terbaik Menuju Pantai Ora di Maluku Tengah, Destinasi Wisata yang jadi Replika Maldives
Gunung ini merupakan salah satu gunung vulkanik tertinggi yang ada di Indonesia. Ketinggian dari Gamalama sendiri yakni berkisar 1715 meter di atas permukaan laut.
Sepanjang sejarahnya, setidaknya sudah 60 kali gunung ini mengalami letusan sejak pertama kali terjadi di tahun 1538. Dan saat itu, letusan gunung ini jadi yang terdahsyat hinga menelan ratusan korban jiwa.
Gunung Gamalama merupakan keseluruhan dari Pulau Ternate, dan berada di pesisir barat Pulau Halmahera yang berada di bagian utara Kepulauan Maluku.
Apabila berangkat dari Jakarta, kamu bisa menggunakan beberapa maskapai dengan tujuan Ternate. Umumnya penerbangan ini akan transit terlebih dahulu di bandara Sam Ratulangi Manado.
Setelah itu, barulah pesawat akan lepas landas lagi hingga tiba di Bandara Sultan Baabullah yang berlokasi di Ternate.
Sesampainya di Ternate, perjalanan panjang untuk melakukan pendakian ke Gunung Gamalama pun dimulai.
Baca Juga: Saat Berlibur ke Banda Neira di Maluku, 9 Destinasi Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi
Langkah awal yakni pendaki harus menuju pos pertama yang nantinya akan disambut dengan semerbak wangi buah pala dan juga buah cengkeh yang berasal dari tanaman warga sekitar.
Tumbuhan ini pula dijadikan sebagai tanaman unggulan dari wilayah Maluku Utara.
Setelah tiba di pos pertama, pendaki diharuskan untuk melanjutkan perjalanan hingga sampai di pos 2.
Pada langkah ini, kamu akan menemui beberapa rintangan yang lebih menguji adrenalin seperti menuruni jurang, melintasi sungai kering, hingga mendaki di sisi tebing jurang yang ada di sekitarnya.
Perjalanan pun terus berlanjut hingga ke pos 3, dimana kamu akan menemui tantangan yang tidak kalah menarik dari beberapa pos sebelumnya yang sudah dilewati.
Di pos ini, kamu harus berjalan memutar dengan jalur zig zag, karena di jalur tersebut memiliki kecuraman yang lebih tinggi karena pijakannya cukup licin disebabkan embun.
Baca Juga: Ragam Aktivitas Ini Bisa Kamu Lakukan Saat Berkunjung ke Pulau Banda Neira di Maluku
Jika sudah melewati segala rintangan yang mendebarkan, rasa lelah akan terbayarkan dengan pesona keindahan Gunung Gamalama yang bisa kamu saksikan.
Belum lagi hamparan langit biru serta pepohonan yang hijau, menambah kesejukan yang tidak ternilai. Pasti pengalaman pendakian ini menjadi momen yang paling berkesan dan tak akan terlupakan.
Berbeda dengan kawasan alam lain yang umumnya menarik biaya untuk wisatawan yang datang, namun di gunung ini sendiri kamu tidak perlu menggocek kantong, alias gratis.
Baca Juga: Meriahkan Sail Tidore 2022 di Maluku, TNI Angkatan Udara Hibur Warga dengan Atraksi Paramotor
Hanya yang harus kamu persiapkan yakni bekal serta peralatan pendakian yang lengkap serta memadai.
Tidak hanya itu, tapi menyiapkan mental yang kuat serta fisik yang optimal adalah hal yang jangan sampai terlupakan.
Karena proses pendakian ataupun hanya berjalan jalan menikmati keindahan di kawasan gunung vulkanik ini, tetap harus membutuhkan tenaga yang terbilang tidak sedikit.***