Agung Wibawanto: Ketika Junjungan Tidak Lagi Berkuasa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 12 Januari 2023 08:15 WIB
Lalu pula sama-sama jadi kandidat cagub, Anies di Jakarta dan menang, sementara Sudirman di Jateng dan kalah.
Posisi mereka sama, lha kok maunya Sudirman menjadi "anak buah" Anies? Inilah politik pragmatis, yang ada di benak mereka hanyalah kekuasaan, bukan pengabdian kepada bangsa negara dan rakyat Indonesia. Jadi, receh banget kan orang berlomba menjadi kandidat itu?
Bukan karena suatu ide yang besar visi yang jauh ke depan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Rhoma Irama Nyanyikan Lagu Butter dari BTS Sampai Viral di Medsos
Tujuannya hanya sekadar, nanti kalau menang maka kita bagi-bagi jabatan dan posisi ya. Itu saja. Maka perpolitikan tanah air akan semakin busuk karena banyak orang seperti Sudirman.
Menjadi petualang politik yang rakus jabatan. Saat Junjungannya berkuasa di DKI, dia diberi jabatan dan posisi yang enak. Kini Junjungan sudah tidak punya kekuasaan di Jakarta dan ingin mengadu nasib jadi bacapres 2024, dia pun ikut ngintili agar gak ketinggalan gerbong.
Kalaupun kalah, saya yakin mereka masih tetap berkumpul menjadi oposan dengan kedok akademik yang bisa jadi pula bikin partai sendiri.
Orang yang bukan pemimpin dan tidak kreatif, selamanya hanya menjadi follower, mengais rempah kekuasaan Junjungannya saja. Rendah sekali bagi saya, tidak ada kedaulatan sama sekali.
(Agung Wibawanto) ***