DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tahun Hijriyah, Tahun Masehi, Tahun Pulitik

image
Achmad Rifai, FTUI Angkatan 1988

Tidak beda dengan odometer di kendaraan baik sepeda motor atau mobil, setelah sekian ribu kilometer, bisa dan boleh kita me-reset ke nol lagi untuk memudahkan menandai atau dalam rangka keperluan praktis.

Tidak ada hubungannya memakai kalender Masehi itu lantas jadi berbau kafir dan memakai kalender hijriyah pasti lantas kita serta merta termasuk golongan yang taat. Demikian pula sebaliknya.

Dan ini ranah ilmu, khususnya bagian dari ilmu falaq (astronomi). Jangan keburu hard feeling atau tersinggung lho.

Masing-masing sistem kalender ada kelebihan dan kekurangannya. Dan masing-masing ada hikmahnya.

Baca Juga: Yuliyanto Budi Setiawan: Janda oleh Media Selalu Dilekatkan Dengan Karakter Jahat atau Negatif

Untuk para petani atau mereka yang suka outdoor activity yang pola kegiatannya dipengaruhi cuaca dan musim, kalender Masehi lebih tepat untuk digunakan.

Karena pergantian musim di muka bumi lebih dipengaruhi oleh perputaran bumi mengelilingi matahari dan posisinya matahari jika dilihat dari bumi.

Di mana untuk wilayah sekitar katulistiwa (daerah tropis) hanya mengenal 2 musim, dan untuk wilayah sub tropis ada 4 musim.

Dan antara belahan bumi di dekat kutub pun, meskipun sama-sama 4 musim, tapi berkebalikan. Jika di daerah kutub utara musim panas, di kutub selatan berarti sedang memasuki musim dingin.

Baca Juga: Ini Daftar Universitas Mitra Beasiswa LPDP di Dalam Negeri, Jangan Sampai Salah

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait