DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Satrio Arismunandar: Tingkat Toleransi Beragama di Indonesia yang Cuma Sekadarnya Harus Ditingkatkan

image
Dr Ir Satrio Arismunandar MSi, MBA

ORBITINDONESIA - Tingkat toleransi di Indonesia saat ini yang cuma sekadarnya alias pas-pasan tidaklah memadai. Tingkat toleransi itu harus ditingkatkan untuk mencapai moderasi beragama. Hal itu dikatakan Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar, doktor filsafat dari Universitas Indonesia ini mengomentari tema webinar Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Jawa Tengah, yang diadakan Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA.

Di webinar yang berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 5 Januari 2023 itu, Satrio Arismunandar mengutip hasil penelitian berjudul “Potret Umat Beragama Tahun 2021.”

Baca Juga: Profil Tao Tsuchiya, Pemeran Usagi di Alice in Borderland Season 2 Baru saja Menikah dengan Ryota Katayose

Penelitian yang dilakukan oleh Alvara Institute pada Desember 2021 tersebut menunjukkan berbagai fakta menarik tentang kondisi keberagamaan di Indonesia.

Satrio mengungkapkan, salah satu indikator dari indeks moderasi beragama adalah toleransi. Dimensi toleransi itu sendiri diukur dari empat hal:

Pertama, kesediaan menerima orang beragama lain untuk menjadi pemimpin publik; kedua, perempuan dapat mengambil keputusan strategis dalam keluarga; ketiga, perempuan boleh menjadi pemimpin publik; dan keempat, umat Islam dan non-Islam setara di hadapan hukum dan pemerintahan. 

Satrio menjelaskan, hasil penelitian Alvara Institute ini mengungkapkan, Indeks Moderasi Beragama secara nasional mencapai 74,9 pada skala 0-100.

Baca Juga: TERLENGKAP! Profil dan Biodata Kento Yamazaki, Pemain Utama Serial Film Alice In Borderland Season 2 Netflix

Dimensi komitmen kebangsaan memiliki nilai tertinggi yaitu 84,5, diikuti dimensi penerimaan terhadap tradisi lokal (79,2), dimensi anti kekerasan (74,6), dan terakhir dimensi toleransi (60,6).

Halaman:
1
2

Berita Terkait