Pesan Rektor IPB Arif Satria: GRIT 2023
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 31 Desember 2022 17:05 WIB
Oleh: Arif Satria, Rektor IPB
ORBITINDONESIA - John Wooden, mantan pelatih basket Amerika Serikat, pernah mengatakan,” ability may get you to the top, but it takes character to keep you there . Menuju puncak adalah soal kemampuan, namun bertahan di puncak adalah soal karakter.
Semua orang bisa menuju puncak, karena kemampuan bisa diasah. Namun, tidak semua orang bisa bertahan di puncak karena tidak semua orang punya karakter kuat.
Untuk bertahan di puncak diperlukan karakter kuat : mental pembelajar, tetap gigih berusaha dan berlatih, terus mengasah strategi, dan pikiran terbuka.
Baca Juga: Akan Ada Autobots Baru di Film Transformers Rise of the Beasts, Ini Dia Penampakannya!
Kemampuan bermula dari kemauan yang kuat ( willpower ). Willpower muncul karena adanya growth mindset . Bila keduanya ditambah dengan kegigihan kuat, ketekunan, kerja keras dan passion yang besar, maka itulah yang disebut dengan “grit”.
Grit adalah penentu kesuksesan, dan bakat semata bukanlah faktor utama kesuksesan, kata Angela Duckworth (2016) dalam bukunya berjudul GRIT: the Power of Passion and Perseverance . Duckworth menekankan dua kata kunci pembentuk grit , yakni passion dan kegigihan.
Grit terbangun kalau kita punya tujuan, harapan, minat, dan ikhtiar. Grit makin tumbuh kalau kita mampu menciptakan kultur dan ekosistem grit .
Grit yang kuat merupakan refleksi dari karakter terus belajar, terus berlatih, terus berstrategi dan terus berikhtiar menjadi yang terbaik. Dengan grit inilah, maka kemampuan menuju puncak bisa terwujud.
Baca Juga: Sektor Wisata Berdenyut Kencang, Ekonomi Bali Bangkit