Gus Yahya: Saya Haqqul Yaqin Gus Dur Waliyullah, Wali Yang Ke-10
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 31 Desember 2022 21:45 WIB
ORBITINDONESIA - Di penghujung tahun, tepatnya 30 Desember 2022 genap 13 tahun Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid meninggalkan kita semua.
Beliau guru bangsa yang tidak ada tandingannya. Gus Dur dikagumi dan dirindukan oleh banyak orang dari semua lintas agama. Gus Dur meninggal dunia tanggal 30 Desember 2009.
KH. Abdurrahman Wahid merupakan Presiden Negara Republik Indonesia ke-4 yang menjadi cucu KH. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama. Gus Dur murid dari Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang.
Baca Juga: Pesan Rektor IPB Arif Satria: GRIT 2023
Waktu kecil Gus Dur diajak ayahnya KH. Abdul Wahid Hasyim di kediaman gurunya. Di Jakarta Gus Dur sempat mengkhatamkan 9 kitab langsung di hadapan Habib Ali Al Habsyi.
Dari banyak orang yang mengenal Gus Dur, ada saja pihak-pihak yang tidak suka dengan Gus Dur. Gus Dur dibenci kelompok tertentu, dimaki-maki, ada juga yang mengumpat dengan sumpah serapah.
Gus Dur tetaplah Gus Dur, mau dibenci atau dimusuhi, Gus Dur tetap santun menerima mereka. Bahkan Gus Dur sayang kepada orang-orang yang memusuhinya, tidak ada sedikitpun kebencian.
Gus Dur tidak pernah membalas kata-kata kotor para pembencinya. Terlalu besar rasa cintanya kepada sesama manusia. Semua diterima dengan lapang dada dan sabar. Gus Dur selalu memaafkan tapi tidak untuk melupakan.
Baca Juga: Tahun Kelinci Air 2023, Ini Zodiak yang Cocok untuk Dijadikan Pasangan Kamu
Contohnya, saat dilengserkan secara politis oleh Parlemen melalui Sidang Istimewa 23 Juli 2001, Gus Dur hanya melawan dengan mengeluarkan Dekrit Presiden.
Dekrit itu secara garis besar berisi penolakan terhadap keputusan Sidang Istimewa yang akan diselenggarakan beberapa jam oleh MPR yang dipimpin oleh Amin Rais.
Peristiwa yang menyakitkan itu hanya ditelan sebagai pil pahit oleh Gus Dur. Peristiwa pelengseran Gus Dur dari jabatannya sebagai presiden. Gus Dur tetap memaafkan mereka yang melengserkan, tapi tidak untuk melupakan.
Hingga saat ini, tidak satupun keputusan hukum yang memvonis Gus Dur melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan sejumlah orang, baik kasus Buloggate maupun kasus Brunaigate.
Baca Juga: Tahun 2023 Masuk Tahun Apa Dalam Zodiak Cina, Makna dan Waktunya
Serta tuduhan-tuduhan yang lainnya diterima dengan senang hati dan penuh canda tawa. Gus Dur selalu tersenyum, menghadapi semua dengan santai, tidak grusa grusu, apalagi dengan reaktif, terlebih menyangkut masalah fisik beliau.
Dengan kerendahan hati, tidak ada kesombongan sedikitpun dalam diri Gus Dur.
Semua masalah yang menyangkut kemaslahatan umat, kemanusiaan, keadilan, keutuhan NKRI, Ideologi negara, toleransi beragama, dan kemanfaatan NU bagi masyarakat bangsa dan negara serta masalah yang lainnya.
Beliau selalu menjadi garda terdepan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Awas, Hoaks Mantan Wapres Try Sutrisno Wafat
Dari sifat, tutur kata dan prilaku Gus Dur nampaklah kewaliannya. Cucu simbah Hasyim Asy'ari ini adalah sosok waliyullah. Seluruh wali di bumi atau Auliya'illah min Masyariqil Ardhi illa Maqhoribiha kenal sama Gus Dur.
Ketua PBNU masa khidmat 2022-2027 Gus Yahya Cholil Staquf dalam acara haul peringatan 13 tahun wafatnya Gus Dur, Sabtu 17 Desember 2022 di Bilangan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengatakan bahwa : "Saya pribadi haqqul yaqin bahwa Gus Dur itu waliyullah."
"Gus Dur wali ke-10 dengan alasan pertama, alasan pribadi dan kedua alasan sosiologis," jelas Gus Yahya.
"Tahun 2000 kita tahu Gus Dur keluar Istana langsung menuju ke Amerika Serikat untuk berobat di RS Johns Hopkins di Boston selama beberapa waktu, ketika kembali ke Indonesia, pagi-pagi sekali beliau tiba di Jakarta, saya menyambut beliau di rumahnya.
Waktu itu setengah tujuh pagi, sehingga belum ada orang lain yang datang, hanya berdua dengan Gus Dur, setelah ngobrol sebentar, Gus Dur ngajak Gus Yahya membantu melepaskan bajunya di kamar.
Saat itu Gus Yahya nyeletuk, Pak Dur setelah ini njenengan jadi wali ke - 10.
Kok bisa, sahut Gus Dur.
Lha niku para peziarah wali songo pasti mampir sowan panjenengan. Sehingga panjenengan jadi wali ke-10.
Oh ya, sahut Gus Dur.
Baca Juga: Faktor Penyebab Pendarahan Otak Yang Dialami Indra Bekti, Ini Penjelasan Kata Dokter Secara Medis
Alasan ke-2 secara sosiologi saat ini banyak biro-biro travel datang bersama jamaah atau rombongan untuk ziarah ke makam Gus Dur. Karena setelah ziarah ke wali songo lanjut ke makamnya Gus Dur," cerita Gus Yahya.
Jadi Gus Dur ini wali ke-10 berdasarkan cerita dari Gus Yahya.
Gus Dur atau siapapun orang yang mencintainya, dapat dipastikan hidupnya selalu gembira, jenaka, santai dan tenang. Karena Gus Dur selalu mampu membuat orang lain tertawa dengan joke-joke segar banyolannya.
Untuk Wali Gus Dur .. Lahumul Fatihah .. aamiin.
(Oleh: Nurul Azizah, penulis buku 'Muslimat NU Di Sarang Wahabi.'). ***