Hikmah: Selama 30 Tahun, Hatim al Asamm Belajar Delapan Permasalahan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 19 Desember 2022 21:25 WIB
Kemudian, saya merenungi firman Allah, “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah,”[6] dan saya adalah salah satu dari hewan-hewan yang ditanggung rizkinya oleh Allah tersebut.
Maka, saya menyibukkan diri dengan apa yang menjadi hak Allah atas diriku, dan meniggalkan apa yang menjadi hak diriku di sisi-Nya.
Permasalahan Kedelapan: saya mencermati makhluk-makhluk Allah, dan saya menemukan bahwa tiap-tiap mereka bersandar kepada ciptaan-Nya.
Ada yang bersandar kepada lahan pertaniannya, ada yang bersandar kepada dagangannya, ada yang bersandar kepada produksinya, dan ada yang bersandar kepada kepada kebugaran fisiknya. Tiap Makhluk bersandar kepada ciptaan Allah seperti dirinya.
Saya pun merujuk kepada firman Allah SWT., “Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.”[7] Maka, saya bertawakal kepada Allah, karena Dia adalah Zat yang mencukupi diriku.
Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan, Ada Lowongan Kerja di PT Platinum Ceramics Industry
Syaq?q al Balkhiyy, Sang Guru, memberi komentar atas pelajaran-pelajaran penting yang disampaikan oleh ??tim al A?amm, Mudirnya:
“Wahai ??tim, semoga Allah memberimu taufik. Sesunggugnya saya telah melihat ilmu-ilmu Taurat, Injil, Zabur dan Al Quran, dan saya menemukan bahwa semua macam kebaikan dan keberagamaan berputar pada delapan persoalan tadi. Siapa yang mengamalkannya maka ia telah mengamalkan seluruh isi kitab empat tadi.”
Referensi: