Hikmah: Selama 30 Tahun, Hatim al Asamm Belajar Delapan Permasalahan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 19 Desember 2022 21:25 WIB
Permasalahan Pertama: saya melihat para makhluk Allah. Masing-masing memiliki kekasih yang selalu menyertainya. Namun, ketika dikebumikan, ia meninggalkannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI Hari Senin Ini
Maka, yang saya jadikan kekasihku adalah amal-amal kebaikan. Ketika saya (nanti) dikebumikan ia akan ikut bersamaku.
Permasalahan Kedua: saya berangan-angan terhadap firman Allah, “Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, sesungguhnya surgalah tempat tinggal(-nya).”[1]
Maka, saya memaksakan diri untuk menahan nafsu hingga ia terkendali dan tenang mengabdi kepada Allah SWT.
Permasalahan Ketiga: saya melihat makhluk-makhluk Allah, dan saya menemukan bahwa siapapun yang memiliki sesuatu yang bernilai, ia akan berupaya menjaganya agar tidak sirna.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Lionel Messi Pemain Terbaik
Lalu, saya merenungkan firman Allah, “Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” [2]
Karena itu, setiap ada sesuatu yang bernilai di tanganku maka saya haturkan kepada Allah agar terjaga di sisi-Nya.
Permasalahan Keempat: saya memandang makhluk-makhluk Allah, dan saya dapati masing-masing membanggakan harta, kedudukan, dan nasabnya. Saya pun berangan-angan tentang itu semua, dan ternyata tak bernilai.