Saksikan Pertunjukan Wayang Orang PENDOWO BOYONG oleh TNI AL, Yudo Margono Berperan BIMASENA: Cek Tanggalnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 Desember 2022 06:11 WIB
Baca Juga: Jadi Istri Panglima TNI, Begini Cara Vero Yudo Margono Jaga Kebugaran di Tengah Kesibukan
Kepindahan itu untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa. Mereka harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak. Namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, kstaria Pendowo (Pandawa) dapat memenangkan perang.
Intinya boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.
Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila. Puntadewa (Puntodewo) adalah simbol ketuhanan yang menjadi sila pertama dalam Pancasila.
Bimasena (Bimoseno) yang adil dan penuh rasa kemanusiaan, mewakili sila ke dua Pancasila. Arjuna (Arjuno) mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dinyatakan dalam sila ketiga Pancasila. Nakula (Nakulo) menyimbolkan sila keempat, yaitu permusyawaratan masyarakat. Sedangkan kembarannya, Sadewa (Sadewo) simbol dari sila kelima, keadilan sosial yang benar-benar adil.
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Punya 51 Bidang Tanah, Ini Total Harta Kekayaan Mantan KSAL Tersebut
Kolaborasi antara TNI AL dengan LIP dan Bharata ini adalah sebuah perpaduan yang tepat, yang mana LIP yang didirikan oleh Jaya Suprana pada tahun 2019, adalah wadah untuk mengayomi kearifan seni panggung lokal ke dalam taraf internasional yang merambah lebih dalam kepada seni panggung tradisi Indonesia dan bertujuan untuk membuat generasi milenial mengapresiasi karya bangsa.
Sedangkan Paguyuban Wayang Orang Bharata adalah sebuah paguyuban wayang orang yang didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 1972 dengan berbagai prestasi yang sudah diraihnya. ***