Orbit Indonesia

Hikmah dari Driver Grab yang Menggunakan Mercedes S400 di Jakarta

image
Ilustrasi Mercedes S400 yang dikendarai driver Grab

ORBITINDONESIA - Halo guys mau sharing dikit bagaimana Tuhan bisa berbicara kepada hidup kita dari orang lain, termasuk orang asing atau driver Grab. Maaf ini agak panjang yah. 

Tadi aku naik Grab mau pulang dari Senopati, hujan deras karena habis meeting panjang. Saya sudah menunggu Grab itu hampir 90 menit, tapi dia chat saya dengan baik, bilang: "Saya pasti jemput ya kak, tapi maaf ini agak hujan deras dan macet".

Dan gua gak buru buru jadi saya oke banget. Pas dia datang 90 kemudian, mobilnya tuh Mercedes S400 yang keluaran tahun 2021.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Portugal vs Swiss di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar

Saya sampai bingung, ini mobil Grabnya gak salah? (Memang sih di aplikasi Grab tulisannya Mercedes, saya kira bohong).

Pas masuk, saya lihat kakek umur 70-80 tahunan (confirmed, 75), pakai iphone 14, dan ada Macbook dan raket tenis dibelakang.

Saya kaget tapi karena capek banget hari ini jadi aku tidur dulu 1 jam, kemudian karena macet banget, akhirnya kebangun 10 menit pas udah mau sampai rumah.

Terus saya dengar, kakeknya ngomong bahasa English lancar banget di iphone 14 yang lain (jadi dia punya dua iphone 14). Maka ini adalah obrolan saya:

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Kalah dari Brasil, Pelatih Korea Selatan Putuskan Mundur

EC (saya): "Wah bapak lancar ya pakai bahasa englishnya."

Kakek: "Iya saya udah biasa pakai bahasa inggris kalau ngomong sama anak saya. Anak saya tinggal di Amerika dan Singapura soalnya."

EC: "Oh anak bapak sekarang kerja di sana dua-duanya?"

Kakek: Iya di sana dua-duanya. Mereka sudah sukses banget, udah dapat PR (permanent resident) di sana.

Baca Juga: Piala Dunia U20 : Segera Daftar, Komite Panitia Lokal Buka Pendaftaran Relawan FIFA U20 World Cup 2023

EC: "Pak saya penasaran, kan bapak mobilnya Mercedes, hp iphone 2, ada Macbook, dan raket tennis saya lihat ya. Kenapa bapak ambil kerjaan jadi Grab driver ya?"

Kakek: "Soalnya anak saya yang di Amerika dan Singapura tak mau terima saya. Saya sudah bisa PR dan coba pergi ke rumah anak pertama saya yang di US, tapi diusir. Ke Singapura, juga sama saja.

Jadi saya di Jakarta aja deh. Nah anak saya tapi kasih uang ke saya banyak per bulan. Maka-nya bisa beli mobil bagus dan barang barang bagus. Cuma saya bosen di rumah. Jadinya saya ngegrab biar bisa ketemu banyak orang dan ngobrol ngobrol dengan orang."

EC: "Oh...wah,..kok aneh ya anaknya pak?"

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Maroko vs Spanyol di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap dengan Susunan Pemain

Kakek: "Gapapa. Kakek sudah umur 75 tahun jadi mengerti kenapa anak-anak tak mau terima saya. Sedih sih awal2 udah gak ketemu mereka 10 tahun, tapi saya tahu bahwa Tuhan akan menjaga mereka, bukan saya.

Pekerjaan saya sebagai orang tua telah selesai, tetapi cinta saya kepada mereka abadi. Saya tiap hari chat mereka tapi dibalesnya 3-4 hari sekali.

Ga papa, saya tiap bulan baru ada kesempatan video call 15 menit ama cucu cucu saya, itu udah bikin saya senang sekali. Hidup itu sederhana dek, asal pasrah sama Tuhan."

EC: "Wah kakek, thanks ya remindernya. Bener sih emang selalu depended on God ya selalu ya. Hebat sih kakek masih bisa maafin anak kakek."

Baca Juga: PALEMBANG Siap Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

Kakek: "Karena Kakek tahu bahwa Tuhan akan menjaga mereka dan bagaimana-pun mereka tetap anak kakek, jadi pasti kakek maafin."

Dan saat itulah saya baru saja tiba di rumah saya. Dia ajak saya untuk berdoa karena sesama orang Kristen. Dan dia memberkati saya untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan.

Jadi pelajaran hidup: Hormatilah orang tuamu, mereka sangat menyayangimu. Bahkan ketika kami membuat kesalahan dengan mereka, dia memaafkanmu sepenuhnya, berkali-kali.

Orang tua kita mungkin melakukan kesalahan pada kita, tapi cinta mereka luar biasa luar biasa. Jadi maafkan mereka, luangkan waktu bersama mereka, doakan kesehatan dan kebijaksanaan mereka. Anda tidak pernah tahu kapan orang tua Anda akan pergi. Orang tua Anda mencintai Anda apa adanya. (Oleh: Lucy) ***

Berita Terkait