DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

SATUPENA DKI Jakata Semarakkan Desember Sebagai Bulan Puisi Esai Indonesia 2022

image
Pengurus SATUPENA DKI Jakarta.

Sebuah karya tulis dapat disebut sebagai puisi esai apabila telah memenuhi empat kriteria, yaitu sisi batin dan sisi kehidupan kemanusiaan tokoh utama tergambar dengan jelas, tata bahasanya indah dan mudah dipahami, pengalaman batin dan fakta sosial dikemukakan melalui catatan kaki dan menyajikan data dan fakta sosial yang mampu membuat pembaca memahami kondisi tokoh utama dalam cerita.

Penanda khas dari puisi esai adalah adanya catatan kaki. Keterangan faktual dan referensial mengenai segala bentuk penokohan dan latar peristiwa dapat diperiksa melalui catatan kaki.

Di dalam puisi esai, catatan kaki ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya pemfaktaan hal-hal yang bersifat fiksi dan juga mencegah terjadinya pemfiksian hal-hal yang merupakan fakta.

Pada kesempatan Bulan Puisi Esai Indonesia ini, para penulis SATUPENA DKI Jakarta yang diketuai oleh Nia Samsihono bersama 10 orang penulis lainnya yang menjadi anggotanya menyemarakkan acara Bulan Puisi Esai dengan menulis puisi esai berdasarkan pengamatan mereka terhadap situasi sosial yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Baca Juga: Kisah Korban Perkosaan Tragedi Mei di Jakarta 1998 dalam Puisi Esai Denny JA, LUKA YANG TERUS MENGANGA

Pada minggu keempat di akhir tahun 2022 akan terbukukan kumpulan puisi esai dari SATUPENA DKI Jakarta.

Kegiatan ini patut terus dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang. Dampaknya adalah setiap peristiwa monumental di masyarakat akan terekam dalam tulisan berbentuk puisi esai yang mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca setiap tahunnya dan itu akan menjadi dokumen tertulis yang dapat dibaca oleh generasi berikutnya. ***

Halaman:
1
2

Berita Terkait