Fawzy O’nishi: Masyarakat Betawi Tak Miliki Kompetensi Dalam Persaingan Ekonomi, Politik dan Sosial
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 02 Desember 2022 08:02 WIB
“Paradigma kawula muda Betawi yang kurang giat dan belum memiliki kesadaran berpendidikan tinggi juga perlu dikikis,” tegas Fawzy.
Saat ini budaya Betawi terbelenggu di antara gegap gempita kejutan budaya lintas generasi. Yakni, mulai dari baby boomer, milenial, sampai gen-Z yang semakin kritis dan dahaga akan hal baru.
Tradisi asli masyakat Betawi, silih berganti dihantui arus modernisasi yang terus saja terbarukan. Di tengah dinamika Jakarta yang terus bertransformasi saat ini, Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) adalah gerakan moral, intelektual, dan profesional.
Baca Juga: Hari Raya Natal 2022 Tanggal Berapa, Apakah Hari Libur, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini
Fawzy menjelaskan, gerakan ini diharapkan berfungsi sebagai agen perubahan (agent of change) atas pola pikir, perilaku, dan pola rasa (spiritualisme) masyarakat Betawi saat ini, menuju ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
“Bila kita sempat mengidentifikasi dan hendak berupaya menjaga aset budaya bangsa, niscaya kita akan bertanya: Mengapa kini tradisi dan adat istiadat Betawi tampak ada dalam situasi ketidakmerataan?” tanya Fawzy.
“Kondisinya belumlah dapat dikatakan seimbang, jikalau kita bandingkan dengan keseluruhan Heritage Nusantara,” ucapnya.***