DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Materi Khutbah Shalat Gerhana Bulan Pilihan, Singkat, dan Ilmiah, Cocok untuk NU dan Muhammadiyah

image
Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan.


“Kami (Allah) akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (ayat) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?“ (QS Fushshilat [41]:53).

Dari sinilah kemudian muncul istilah ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah berupa ayat Al-Qur’an yang bisa kita baca dan ucapkan, sementara ayat kauniyah berupa realitas ciptaan di luar itu, seperti penciptaan manusia dan hewan, pergantian siang dan malam, serta fenomena alam lainnya. Termasuk segenap hal yang ada dalam diri manusia: tentang metabolisme tubuh, emosi, pikiran, perasaan, dan lain-lain. Ayat atau tanda yang disebutkan terakhir ini bisa dibaca jika dan hanya jika kita merenungkan dan menghayatinya secara mendalam.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan Muhammadiyah, Terbaru, Singkat, dan Bisa Diedit

???? ??? ?????? ????????????? ??????????? ???????????? ????????? ???????????? ???????? ???????? ???????????? ????????? ??????????? ??????? ???????? ?????????? ???????? ??????????? ???????????????? ??? ?????? ????????????? ??????????? ???????? ??? ???????? ?????? ???????? ??????????? ??????? ??????? ????????

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka’.” (QS Ali Imran [3]:190-191).

Jamaah shalat gerhana matahari a‘zakumullah,

Gerhana matahari total yang kita alami hari ini adalah bagian dari ayat kauniyah tersebut. Penanda tentang keagungan dan kekuasaan Allah subhanahu wata’ala. Gerhana matahari terjadi ketika piringan matahari ditutup oleh piringan bulan. Jika bulan hanya menutup sebagian, maka disebut sebagai gerhana matahari sebagian. Jika seluruh piringan bulan menutupi piringan matahari disebut sebagai gerhana matahari total. Meskipun ukuran diameter matahari sekitar 400 kali lebih besar daripada diameter bulan, bayangan bulan mampu menghalangi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan lebih dekat dibandingkan matahari. Bulan berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi sedangkan matahari mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer dari bumi.

Gerhana merupakan peristiwa alamiah sebagai bagian dari gerak harmonis sistem Tata Surya yang luar biasa. Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya sendiri terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 miliar bintang. Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion. Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik. Subhânallâh.

Peristiwa gerhana matahari total ini merupakan momentum tepat bagi kita semua untuk merenungkan dahsyatnya kekuasaan Penguasa Alam Raya ini. Ini juga momentum seorang hamba untuk mengagungkan Tuhannya, meningkatkan kualitas penghambaan, dan membantu sesama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

????? ????????? ??????????? ???????? ???? ?????? ???? ??? ????????????? ???????? ?????? ????? ??????????? ? ??????? ?????????? ?????? ????????? ????? ???????????? ????????? ? ??????????????

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait