Dianggap Lalai dan Diskriminatif, Kepala BPOM Penny Lukito Didesak untuk Mundur
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 06 November 2022 07:50 WIB
Fungsi pengawasan BPOM dipandang lemah. Masyarakat Indonesia hidup dalam bahaya karena lemahnya pengawasan BPOM.
Alih-alih BPOM di bawah Penny Lukito malah menghabiskan anggaran hanya untuk kebijakan label BPA.
Membuat penelitian di enam kota, membuat sarasehan dan kegiatan lainnya terkait BPA, yang sampai hari ini bisa dibilang tidak ada kasus apa-apa.
Baca Juga: Inilah Cara Membersihkan Layar Ponsel dengan Benar
Lemahnya fungsi pengawasan BPOM juga disorot dalam acara Kenduri Kebangsaan dan Dialog Publik “Masa depan Keamanan Obat dan Pangan di Indonesia” di kantor baru LPOI-LPOK, Rabu, 3 Oktober 2022.
Acara itu digelar oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK).
Ketua Umum LPOI-LPOK, Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj, MA, menegaskan, harus dilakukan penelusuran terkait izin edar yang dikantongi produsen obat yang mengandung etilen glikol, yang mana izin edar dikeluarkan oleh BPOM.
Kyai Aqil juga menekankan bahwa dalam kasus yang terjadi, apakah ada kesalahan atau kecerobohan.
Baca Juga: Daftar 17 Rumah Sakit yang Punya Fomepizole, Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak
"Yang jelas, ini ada kesalahan, ada kecerobohan sengaja atau tidak sengaja. Itu dulu yang harus dicari pangkal sebabnya dan siapa pelakunya,” ujarnya.