Dianggap Lalai dan Diskriminatif, Kepala BPOM Penny Lukito Didesak untuk Mundur
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 06 November 2022 07:50 WIB
ORBITINDONESIA – Karena dianggap lalai dalam pengawasan obat dan bersikap diskriminatif dalam pemberlakuan aturan, Kepala BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Penny Lukito didesak untuk mundur dari jabatannya.
Desakan pada Kepala BPOM Penny Lukito ini antara lain muncul dalam penggalangan petisi oleh Merah Putih di situs change.org, sebagaimana yang dipantau OrbitIndonesia pada Sabtu, 5 November 2022.
Sampai pukul 18.40 WIB, sudah ada 4.210 penandatangan yang meminta Kepala BPOM Penny Lukito mundur. Angka itu tampaknya akan terus bertambah.
Baca Juga: Belum Tersambung TV Digital? Simak Cara Mendapatkan STB Gratis dari Pemerintah
Di situs tersebut, dikatakan, banyaknya kasus AKI (acute kidney injury) atau gagal ginjal akut --karena kemungkinan adanya cemaran etilen glikol dan dietilen glikol pada obat-- merupakan faktor lemahnya pengawasan obat di industri farmasi.
Padahal obat-obatan yang didistribusikan sudah lama dikenal masyarakat. Rasanya aneh, ke mana BPOM sebagai otoritas negara, yang harus bertanggung jawab atas terdistribusinya obat yang aman bagi masyarakat.
Indonesia memang mencatat lonjakan kematian anak akibat gagal ginjal akut dalam beberapa bulan terakhir.
Kini sudah diselidiki kemungkinan bahwa penyebabnya dari obat sirup. Izin peredaran obat dan pengawasan pada obat yang beredar adalah ranah BPOM.
Baca Juga: Begini Cara Ajukan Refund Konser Kpop We All Are One yang Dibatalkan
Budi Manik, salah satu penandatangan petisi, berkomentar: