DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tokoh dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Jawa Barat Ini Bergelar PAHLAWAN NASIONAL

image
Suasana Ketika Presiden Joko Widodo Menerima Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Berkait Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Lima tokoh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 3 November 2022.

ORBITINDONESIA – Lima orang akan memperoleh gelar PAHLWAN NASIONAL dari pemerintah pada peringatan hari pahlawan 10 November 2022 karena jasa-jasa mereka kepada bangsa dan negara.

Penyematan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Jawa Barat ini disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo akrab disapa Jokowi atas pilihan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan usai nertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 3 November 2022, lima tokoh bangsa diberi gear pahlawan nasional karena perjuangannya untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: PIS Ajak Masyarakat Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional Bagi Buya Ahmad Syafii Maarif

"Hari ini Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar Pahlawan Nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat," kata Mahfud dalam keterangan lewat youtube @Sekretariat Presiden.

Tokoh pertama yang akan menerima gelar Pahlawan Nasional adalah Dr. dr. HR Soeharto, yang lebih dikenal sebagai mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta asal Jawa Tengah.

HR Soeharto telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan RI serta berperan aktif mengisi masa kemerdekaan lewat pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," kata Mahfud.

Baca Juga: 5 Doa Pilihan untuk Hening Cipta 60 Detik saat Hari Pahlawan 10 November 2022, Sumber dari Al Quran dan Hadis

Kedua, Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum KGPAA Paku Alam VIII, Raja Paku Alam pada tahun 1937—1989.

Beberapa jasa yang telah disumbangkan oleh KGPAA Paku Alam VIII, antara lain, bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan RI sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi utuh sampai sekarang ini.

"Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota kedua dari Republik Indonesia ketika berlangsung agresi Belanda pada tahun 1946," tutur Mahfud.

Ketiga, Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum dokter Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat.

Baca Juga: KOMPLIT, Simak Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2022, Hening Cipta, Tema, dan Logo

Menurut Mahfud, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada waktu kemerdekaan.

Bahkan, almarhum bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Keempat, Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara.

Selama 32 tahun, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin  telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Baca Juga: Simak Tema, Logo Hari Pahlawan 10 November 2022 Beserta Makna Filosofis serta Link Download untuk Dicetak

"Beliau pernah dibuang ke Boven Digul pada tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto pada tahun 1918—1923," kata Mahfud.

Kelima, pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Mahfud menjelaskan bahwa almarhum Kiai Ahmad Sanusi adalah salah seorangu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum memperoleh gelar Pahlawan Nasional.

Ahmad Sanusi juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.

Baca Juga: 10 Ucapan Sambut Hari Pahlawan, Membakar Semangat Juang dan Nasionalisme Cocok Untuk Dikirim Ke Sahabat

"Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta," ujar Mahfud.

Mahfud pun mengimbau daerah-daerah asal tokoh penerima gelar pahlawan nasional untuk mempersiapkan diri hadir pada peringatan Hari Pahlawan 10 November, yang rencananya akan digelar pada hari Senin, 7 November 2022, di Istana Negara Jakarta.

"Kami sarankan kepada daerah-daerah tadi yang sudah mempunyai usul-usul dan disetujui oleh Pemerintah supaya segera menyiapkan diri untuk hadir dan melakukan penyambutan-penyambutan, baik upacara adat, upacara daerah, maupun apa pun yang bisa dilakukan untuk menyongsong anugerah ini," ujar Mahfud. ***

Berita Terkait