Inilah Kenapa Jalan Kota di Jepang Relatif tidak Macet dan Udaranya Lebih Bersih
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 30 Oktober 2022 15:14 WIB
ORBITINDONESIA – Jepang sebagai negara produsen kendaraan bermotor, namun jalan di sana tidak semacet di negara lain semisal Indonesia.
Semua itu, karena orang di Jepang malas membeli mobil pribadi. Memiliki mobil pribadi di Jepang harus memenuhi syarat yang sangat berat dan biaya oprasionalnya juga mahal.
Informasi tentang beratnya syarat membeli mobil dan biaya operasional kendaraan di Jepang yang mahal ini diunggah lewat video pendek YtCrash Facts seperti dilihat OrbitIndonesia, Minggu 30 Oktober 2022.
Baca Juga: Hasil F1 GP Jepang, Max Verstappen Juara Dunia Back To Back
Menurut unggahan di video tersebut, setiap mau membeli mobil di Jepang, seseorang harus menunjukkan surat memiliki lahan parkir atau garasi yang memadai. Tujuannya adalah agar pemilik mobil akan memarkir kendaraan mereka di tempat yang benar, bukan di pinggir jalan, trotoar, atau di jalan lingkungan yang sempit.
Selain harus memiliki lahan parkir/garasi kendaraan, membeli mobil di Jepang juga harus bisa menunjukkan memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Membuat SIM di Jepang mahal sekali biayanya, mencapai 350 ribu yen setara Rp45,5 juta. Meskipun sanggup membayar pembuatan SIM yang mahal itu, seseorang belum tentu lulus ujian berkendara yang begitu ketat.
Biaya pembuatan SIM di Jepang ini, bila digunakan di Indonesia sudah bisa untuk membeli satu unit sepeda motor sekelas 160 CC.
Baca Juga: Link Live Streaming F1 GP Jepang
Dan, yang tidak kalah beratnya untuk memiliki kendaraan bermotor di Jepang adalah biaya parkir yang mahal. Biaya parkir kendaraan bermotor di kota-kota di Jepang mencapai 800 yen setara Rp100 ribu per jam.
Inilah tiga alasan yang membuat orang di Jepang malas memiliki kendaraan bermotor dan lebih memilih menggunakan angkutan umum yang bagus dan relatif murah.
Hasilnya, jalan-jalan di Jepang tidak macet karena jumlah kendaraannya tidak banyak. Udara pun menjadi relatif bersih karena tidak tercemar gas buang karbondioksida dari kendaraan bermotor. ***