Warga Gomong Lama Mataram Terisolasi Ekonominya, Rachmat Hidayat PDI Perjuangan NTB Turun Tangan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 30 Oktober 2022 05:42 WIB
ORBITINDONESIA - Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Rachmat Hidayat daerah pemilihan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil memecahkan masala yang dihadapi warga Kampung Gomong Lama, Kota Mataram.
Rachmat Hidayat berhasil menjembatani permasalahan yang dihadapi warga Kampung Gomong Lama dengan otoritas Universitas Mataram berkait penutupan pintu gerbang menuju lingkungan kampus negeri tersebut.
Dalam kunjungan lapangannya ke lingkungan Kampung Gomong Lama, Sabtu 29 Oktober 2022, Rachmat Hidayat melihat tembok yang menutp jalan lingkungan warga menuju wilayah lingkungan kampus Universitas Mataram.
Baca Juga: Ketua PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat Awasi Penyaluran BLT di Pulau Lombok, Pastikan Tepat Sasaran
Penutupan pintu gerbang warga menuju akses keluar masuk Universitas Mataram itu sudah berlangsung bertahun-tahun dengan alasan keamanan.
Penutupan akses dengan cara menembok beton, berdampak kepada perekonomian warga sekitar.
Banyak pemilik rumah kos gulung tikar. Pedagang kecil yang sebelumnya berjualan melalui akses jalan tersebut omzetnya menurun, mahasiswa juga harus memutar jauh untuk kuliah.
Berbagai dampak buruk yg dirasakan warga menjadi akumulatif sehingga warga menggelar pertemuan dengan Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan NTB.
Baca Juga: Rachmat Hidayat Bersama Relawan Kobarkan Semangat 17 Agustus yang Dikumandangkan Bung Karno
Warga meminta Rachmat Hidayat menjadi mediator dengan otoritas Universitas Mataram agar beton yang menutup pintu gerbang menuju kampus kembali dibuka.
Membuka tembok beton tersebut akan kembali menghidupkan perekonomian warga Gomong Lama.
Rachmat Hidayat mengaku sudah berkomunikasi dengan Rektor Universitas Mataram, Prof Dr Bambang Hari Kusumo.
Menurut Rachmat Hidayat, Rektor setuju dan akan segera menindaklanjuti keinginan warga Gomong Lama tersebut.
Baca Juga: Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Rachmat Hidayat Gelorakan Semangat Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
"Minggu depan sepulang Pak Rektor dari Korea dan Jepang, perwakilan masyarakat ajak audensi dengan Rektor untuk membuat perjanjian pembukaan pintu gerbang tersebut," kata Rachmat Hidayat disambut tepukan tangan dan tangis bahagia warga.
Rachmat Hidayat mengatakan, jika nanti pintu gerbang tersebut dibuka kembali maka akan diberlakukan buka tutup dan penjagaan untuk kepentingan bersama.
"Misalnya penutupan pintu itu saat jam kuliah malam terakhir sudah tidak ada dan dibuka kembali pagi hari sewaktu ada perkuliahan," ujar Rachmat dalam keterangan tertulisnya yang diterima OrbitIndonesia, Sabtu.
"Jika pintu gerbang dibuka kembali, kami akan namakan dengan GANG RACHMAT HIDAYAT ," tutur salah seorang warga disambut tepuk tangan warga lainnya. ***