DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BPOM Harus Transparan, Yang Menyebabkan Kematian Adalah Etilen Glikol Bukan BPA

image
Ilustrasi galon PET mengandung Etilen Glikol yang seharusnya diperhatikan BPOM

Dia juga mencontohkan kemasan PET yang juga ada resiko dari bahan senyawa yang lain yang berpotensi ke arah negatif.

“Di PET ada kandungan asetaldehid, etilen glikol, antimon dan lain-lain yang juga berbahaya,” ucapnya.

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof. apt Muchtaridi, menjelaskan etilen glikol mengalami oksidasi oleh enzim.

Baca Juga: Klaim 10 Kode Promo Grab pakai GrabFood, GrabMart dan GrabKitchen, Santap Menu Kesukaanmu Bareng Keluarga!

Menurutnya, ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa ini mengalami oksidasi oleh enzim menjadi glikol aldehid, kemudian kembali dioksidasi menjadi asam glikol oksalat membentuk lagi asam oksalat.

“Asam oksalat inilah yang membentuk batu ginjal,” ungkapnya seperti dikutip dari laman unpad.ac.id.

Dia menjelaskan asam oksalat jika sudah mengkristal akan berbentuk seperti jarum tajam.

“Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbentuk garam yang sukar larut dalam air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal. Jika lari ke ginjal, kristalnya tajam dan akan mencederai ginjal,” tuturnya.

Baca Juga: 10 Ucapan Terbaik Hari Pahlawan 10 November, Penuh Makna dan Menggugah Hati

Jika kondisi ini terjadi pada anak-anak yang memiliki ukuran ginjal lebih kecil, dampak yang ditimbulkan akan menjadi parah. Tidak hanya memapar di ginjal, efeknya juga bisa lari ke jantung dan juga memicu kematian yang cepat.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait