DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kronologi Atta Halilintar Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

image
Atta Halilintar dan Taqy Malik ikut terseret dalam kasus robot trading Net89

Lanjut Bambang menceritakan terkait Komisaris Utama PT SMI Andreas Andreyanto menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan broker, tapi broker bungkam.

Malah manajemen pun sepertinya mewacanakan atas risiko gagal bayar oleh broker.

Baca Juga: Kucing Sering Menguap Padahal Tidak Merasa Mengantuk? Kenali Alasannya Berikut Ini

Masih menurut Bambang, adanya program Withdraw All Net89 hanya rekayasa PT SMI.

Program ini terlihat untuk mengulur waktu dari PT SMI cuci tangan sendiri dari penyalahgunaan deposit member Net89 di broker.

"Besaran dana juga kami konservatif, kami ambil rata-ratanya saja, yang paling kecil itu kan US$500. Ada yang US$500 ribu, US$5.000, US$10 ribu, US$20 ribu, US$50 ribu, US$100 ribu, itu lumayan banyak juga. Kami cukup US$500 saja itu kalau di rata-ratakan (kerugian) bisa Rp10 triliun lebih," jelasnya.

Menurutnya, sudah banyak member Net89 yang kesulitan hingga menjual harta-benda untuk bertahan hidup. Selain itu, masa depan keluarga para member ikut terancam karena penurunan kualitas hidup, kesehatan, dan pendidikan.

Komisaris Utama PT SMI Andreas Andreyant saat ditanya mengenai keluhan para nasabah Net89, justru mempertanyakan tudingan dari para member.

Ia pun menagih bukti dari tuduhan-tuduhan tersebut.
"Ya coba tanyakan ke Gempur Net89 saja dulu, bukti apa saja yang dia punya sehingga bisa berkata begitu," kata Andreas melalui pesan singkat.

Ketika di konfirmasi terkait dana Withdraw All yang belum tersalurkan, Andreas belum menjawab.***

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait