Indra Iskandar: Mane dan Kemanusiaan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Oktober 2022 07:50 WIB
Dengan gaji sebesar itu, logikanya, Mane bisa membeli apa saja sesuai keinginannya, seperti rumah mewah, supercar, dan pesawat jet pribadi.
Tapi, betapa terkejutnya publik sepakbola Eropa, ketika melihat hape yang dipakai Mane. Ternyata hanya hape murahan dan layarnya sudah retak. Masya Allah!
Mendengar komentar soccermania atas gaya hidupnya yang sangat sederhana, Mane pun berucap.
Saya bisa membeli mobil mewah, pesawat jet, dan lain-lain. Saya punya uang. Tapi untuk apa? Banyak orang miskin di negeri saya yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Cek di Sini ! !4 Rumah Sakit Rujukan Pasien Gagal Ginjal Akut
Banyak anak sekolah yang tak punya biaya. Banyak orang sakit yang tak mampu membeli obat-obatan. Mereka butuh bantuan dari saya.
Mane dikenal sangat dekat dengan Mohamad Salah, waktu masih “merumput” di Liverpool. Mane kagum atas kesederhanaan dan jiwa sosial dari Salah.
Jika Mane menjadi legenda bola dan kemanusiaan di Senegal, Salah menjadi legenda yang sama di Mesir. Mane dan Salah adalah antithesis dari perilaku seleb soccer yang hidup mewah dan suka “memamerkan” kekayaannya yang selangit.
Gaya hidup sederhana dan kedermawanan Mane menginspirasi kita semua. Presiden Joko Widodo sering kali mengimbau agar masyarakat Indonesia yang kaya, hidup sederhana dan tidak memamerkan kekayaannya.
Baca Juga: Peluang Anies Menang 2024 Sangat Besar Berkat Kebodohan Kaum Intelektual Golongan Menengah ke Atas