Indra Iskandar: Mane dan Kemanusiaan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Oktober 2022 07:50 WIB
membiayai pendidikan anak-anak berprestasi dari keluarga tak mampu; menggelontorkan sumbangan kepada negara untuk mengatasi pandemi Covid-19, dan lain-lain.
Di kampung halamannya, Bambali, Mane memberi laptop untuk anak-anak sekolah dan membangun berbagai fasilitas umum untuk kebutuhan penduduk setempat.
Socrates Award diambil dari nama legenda sepak bola Brasil, era 1980-an. Socrates, tidak hanya pintar main bola, tapi juga aktif dalam mendorong demokrasi dan kesejahteraan sosial di negerinya yang saat itu diperintah rejim militer.
Socrates wafat tahun 2011. Atas jasa-jasanya bagi kemanusiaan, nama Socrates dijadikan brand untuk trofi kemanusiaan di ajang penghargaan Ballon d’Or.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pasien Gagal Ginjal Akut
Mane sebagai Pemain Terbaik Afrika juga masuk ke dalam nominasi Ballon d'Or 2022. Pada musim terakhirnya di Liverpool, Mane mengemas 23 gol dan membantu Senegal meraih Piala Afrika.
Pemain bola yang berasal dari keluarga miskin di kampung Bambali itu, kini menjadi andalan klub kaya raya Jerman, Bayern Munchen, untuk meraih Piala Eropa.
"Saya senang berada di sini. Saya tidak suka berbicara tentang apa yang saya lakukan, tetapi saya melakukan apa yang saya bisa untuk warga di negara saya dan mencoba meningkatkan sesuatu untuk negara saya," kata Mane di situs Bayern Munchen.
Mane terkenal sebagai “seleb soccer” di Eropa dengan bayaran sangat mahal, 250.000 pounds (Rp 4,53 Milyar) per-minggu.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 BUMN PT Telkom, Buka Program Magang untuk Mahasiswa