Inilah Teks Amanat Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Hari Santri 22 Oktber 2022
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Oktober 2022 07:58 WIB
Yang Mulia, Rais Aam PBNU, beserta jajaran Pengurus Syuriyah PBNU
Segenap Pengurus Tanfidziyah PBNU
Jajaran Pengurus Syuriah dan Tanfldziyah PWNU se-Indonesia
Jajaran Pengurus Syuriah dan Tanfldziyah PCNU se-lndonesia, serta PCI-NU di berbagai negara
Baca Juga: Bisnis Seks Melibatkan Ibu Rumah Tangga Secara Online di Aceh Masih Banyak, Ini Buktinya
Warga Nahdliyin di manapun berada, serta semua peserta apel yang sama-sama mencintai Indonesia.
Bertepatan dengan Peringatan 70 Tahun Resolusi Jihad, Pemerintah memberikan pengakuan peran penting perjuangan para ulama dengan menjadikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Apresiasi ini disampaikan di Masjid Istiqlal yang dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 15 Oktober2015.
Tentu, penetapan dari Pemerintah Indonesia ini patut disyukuri sebagai momentum untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan, seperti KH. Muhammad Hasyim Asy‘ari, KH. Ahmad Dahlan. H.O.S Cokroaminoto, Tengku Fakinah, Maria Josephine Walanda Maramis, dan masih banyak pahlawan Iainnya yang turut berjuang sejak zaman pra revolusi kemerdekaan.
Merujuk sejarahnya, lahirnya Hari Santri Nasional bersumber pada fatwa KH. Muhammad Hasyim Asy'ari. Sebelum fatwa itu lahir, para ulama pesantren Jawa-Madura menggelar rapat di Kantor PBNU Jalan Bubutan, Surabaya, tanggal 21-22 Oktober 1945. Hasilnya, 2 keputusan yang berhasil menggerakkan rakyat melawan penjajahan: