Israel Terus Melanggar Gencatan Senjata, Intensifkan Pembongkaran Rumah di Kota Gaza dan Khan Younis
ORBITINDONESIA.COM – Tentara pendudukan Israel melakukan pembongkaran besar-besaran terhadap rumah-rumah warga Palestina di Kota Gaza dan Khan Younis pada hari Minggu, 2 November 2025, meskipun perjanjian gencatan senjata masih berlaku.
Menurut koresponden WAFA, pasukan Israel melancarkan tembakan gencar di timur Kota Gaza sambil menghancurkan bangunan-bangunan perumahan di permukiman Al-Zaytoun dan Al-Shujaiya, di mana kepulan asap tebal terlihat mengepul dari area-area yang menjadi sasaran.
Di Khan Younis timur, di Jalur Gaza selatan, tembakan artileri dan tembakan Israel juga terus berlanjut, disertai dengan pembongkaran beberapa bangunan perumahan. Selain itu, pesawat tempur Israel melancarkan tiga serangan udara di Rafah, di Gaza selatan.
Sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 68.858, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sementara 170.664 lainnya terluka.
Sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada 11 Oktober bulan lalu, 226 warga Palestina telah tewas dan 594 lainnya luka-luka. Tim penyelamat juga telah menemukan 499 jenazah dari reruntuhan, dan 30 jenazah telah dikembalikan oleh otoritas Israel, sehingga total jenazah yang ditemukan menjadi 225.
Pasukan pendudukan Israel telah mengeluarkan perintah militer untuk merelokasi pos pemeriksaan Hamra, yang saat ini berada di jalan yang menghubungkan Nablus dengan Jericho, lebih dekat ke desa Ain Shibli di sebelah timur Nablus, pejabat setempat melaporkan pada hari Minggu.
Gubernur Nablus, Ghassan Daghlas, mengatakan kepada WAFA bahwa wilayah tersebut sedang mengalami perataan tanah oleh otoritas Israel untuk memindahkan pos pemeriksaan, yang menimbulkan kekhawatiran atas potensi penyitaan tanah untuk memfasilitasi pergerakan pemukim dan memperketat kontrol atas Lembah Yordan utara dan tengah.
Sementara itu, kepala dewan desa Ain Shibli, Jamal Al-Omari, mengatakan bahwa dewan telah diberitahu beberapa hari yang lalu tentang niat militer Israel untuk merelokasi pos pemeriksaan dan menyita sekitar 12 dunum tanah desa untuk keperluan militer.
Pos pemeriksaan Hamra saat ini terletak di persimpangan jalan yang menghubungkan kota-kota Tepi Barat dengan Lembah Yordan tengah, selatan, dan utara, yang berfungsi sebagai rute utama bagi ribuan warga Palestina yang bepergian untuk bekerja di Lembah Yordan.***