Chaos Sri Lanka Tak Sedang Menuju Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 16 Juli 2022 07:55 WIB
Ya, mereka kebanyakan adalah para pedagang rempah dan para pendatang yang mengadu nasib dan datang ke Nusantara jauh sebelum bangsa Portugis merasa sebagai penemu pertama tanjung harapan dan kemudian Sri Lanka demi mencapai Nusantara.
Mereka telah lama terhubung dengan Nusantara dan Sri Lanka sebagai titik hubung bukan mustahil adalah penyebabnya.
Bila Sri Lanka memiliki catatan lebih dari 3.000 tahun, adakah itu tak ada terhubung sama sekali dengan rempah kita yang telah mencapai Mesir dan bahkan Ratu Sheba dan Salomo yang dalam kitab suci tercatat dengan jelas menyebut rempah dan kayu cendana?
Untuk mencapai Mesir dan bahkan hingga negeri Yunani seperti kisah penunggang gelombang yang diceritakan oleh Ptolomeus, Sri Lanka adalah tempat transit paling masuk akal.
Baca Juga: Catat, Ini Prakiraan Harga Minyak Goreng Kemasan di Indomaret 16 Juli 2022
Dari pelabuhan besar Barus, jangkar pun diangkat. Angin Timur bertiup dan layar pun mengembang. Lankadeepa atau “Tanah Bersinar”, dituju.
Kelak sebagian dari para penumpang akan berpisah di pelabuhan itu. Ada yang menuju utara ke Chennai, Kolkata dan Chittagong untuk bergabung dengan rombongan pedagang lainnya yang hendak pergi ke New Delhi, Tajikistan hingga mencapai kelompok pedagang mancanegara lainnya di Jalur Sutera.
Dalam penelitian sejarah, itu adalah benang merah yang tak boleh diabaikan. Dan etnis terbesar di Sri Lanka yang adalah etnis Sinhala yang beragama Buddha diperkirakan baru datang di pulau itu mulai pada abad 5 SM.
Tak terlalu kebetulan adalah karena sebab pulau itu telah ramai, telah menjadi tempat transit para pelaut Nusantara yang akan menuju ke Mesir atau bahkan Yunani misalnya.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Bertema MPLS untuk Semua Tingkat Sekolah, Desain Keren dan Kekinian