Mahsa Amini, Kematian Gadis Iran yang Dimanfaatkan Kontra Revolusi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 25 September 2022 11:31 WIB
Pelaksanaan operasi tumor otak ini telah dikonfirmasi pihak keluarga. Mahsa kemudian mengalami serangan jantung saat di kantor polisi dan setelah diresusitasi, dia menderita serangan jantung 2 kali lagi dan akhirnya pada Jumat sore nyawanya tidak terselamatkan.
Keluarnya hasil autopsi yang menyebutkan penyebab kematian Mahsa dan juga rekaman CCTV yang menunjukkan tidak adanya sentuhan yang berarti dari petugas menunjukkan isu terjadinya serangan fisik pada Mahsa yang menyebabkan kematiannya adalah berita hoax dan tidak bisa terkonfirmasi kebenarannya.
Foto wajah Mahsa dengan selang pernafasan di mulut yang beredar saat menerima bantuan medis dengan terbaring di ranjang rumah sakit juga menunjukkan tidak ada jejak pemukulan atau bekas serangan fisik sama sekali yang bisa mengarahkan dugaan dia mati karena batok kepala yang retak akibat penyiksaan.
Baca Juga: Persiapan yang Harus Dilakukan Jika Ingin Bepergian Jauh, Traveler Wajib Tahu Daftar Ini
Sekarang, selain tetap melanjutkan investigasi kepada petugas kepolisian untuk membuktikan tidak terjadi tindakan non prosedural, dan harus ada tindakan tegas pada setiap pelanggaran, Presiden Raisi memerintahkan langsung pengejaran pihak-pihak lokal yang sengaja membuat gaduh dan memancing di air keruh dengan memanfaatkan kematian Mahsa Amini sembari mengecam pihak asing yang dengan berita hoax tersebut bermaksud menyudutkan Iran.
Asal tahu saja, Tempo termasuk diantara media populer Indonesia yang menurunkan berita kematian Mahsa Amini dengan judul, “Geger Perempuan Iran Tewas di Penjara”.
Di bagian akhir tertulis, sumber: Reuters, kantor berita terbesar di dunia yang berpusat di London.
Media yang kerapkali menyebarkan berita disinformasi mengenai Iran tanpa tanggungjawab.
Baca Juga: MotoGP Jepang, Gagal di Aragon, Fabio Quartararo Bertekad Balas Dendam di Motegi
Tempo menulis judul perempuan Iran tewas di penjara, padahal faktanya, Mahsa Amini belum dipenjara dan juga meninggalnya di rumah sakit setelah sebelumnya mengalami koma dan mendapat upaya penyelematan dari tim medis.