Akhir Era: Black Sabbath dan Warisan Heavy Metal Abadi

ORBITINDONESIA.COM – Black Sabbath, pionir heavy metal legendaris, mengakhiri perjalanan panjang mereka dengan tur perpisahan bertajuk 'The End', menandai akhir dari hampir lima dekade perjalanan musik yang penuh gejolak dan ketahanan.

Sejak berdiri, Black Sabbath menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah kesehatan anggota hingga konflik internal. Meski begitu, band ini tetap menjadi suara bagi generasi yang merasa terabaikan, menciptakan musik yang beresonansi dengan pengalaman hidup mereka.

Black Sabbath dikenal dengan musik yang berat dan lirik suram, menolak idealisme era 60-an. Mereka menginspirasi band-band besar seperti Metallica dan Pantera. Meski kritik sering merendahkan mereka, penjualan jutaan album membuktikan pengaruh signifikan mereka dalam dunia musik.

Black Sabbath mungkin tidak pernah mencapai status 'dewa' seperti beberapa band lainnya, namun mereka adalah simbol ketahanan dan pemberontakan. Musik mereka adalah cerminan dari perjuangan kelas pekerja, menjadikan mereka ikon bagi penggemar yang merasakan hal serupa.

Dengan tur perpisahan ini, Black Sabbath mengucapkan selamat tinggal. Mereka meninggalkan warisan yang abadi dalam dunia musik. Pertanyaannya, bagaimana para penerus akan menjaga dan mengembangkan warisan ini di masa depan?

(Orbit dari berbagai sumber, 20 August 2025)