ORBITINDONESIA.COM - Tujuh belas Agustus kembali mengetuk
membawa kabar dari langit yang teduh
antara doa seorang hamba yang bertambah usia
dan gema bangsa yang merayakan merdeka

Lima puluh empat tahun kutapaki jalan
diiringi cahaya sabar dan perjuangan
setiap luka menjelma hikmah berharga
setiap tawa menumbuhkan jiwa yang tegar

Dan di tanah airku, delapan puluh tahun berdiri
Indonesia merenda sejarah dengan peluh berani
dari darah pahlawan hingga mimpi generasi
merah putih berkibar di dada sejati

Baca Juga: Puisi Satrio Arismunandar: Dwianto, Penulis Anak, Penyemai Mimpi

Aku pun turut hanyut dalam arus syukur
mengenang masa lalu, menatap hari esok yang makmur
usia dan negeri berpadu dalam satu irama
seperti doa dan bendera yang berkibar bersama

Di ulang tahun ini, kuselipkan harap
agar langkah tak pernah lelah menapak
semoga bangsa dan jiwa tetap merdeka
hingga akhir hayat, hingga akhir masa

Toboali, 17 Agustus 2025

Baca Juga: Puisi Satrio Arismunandar: Elegi untuk Anas Al-Sharif

*Penulis puisi adalah Ahmad Gusairi, Pengajar SMA Negeri 1 Toboali dan berulang tahun ke-54 di hari istimewa ke- 80 Republik Indonesia.***