DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kolaborasi Garisbawahi Komitmen Damai Atasi Konflik Thailand-Kamboja

image
Ilustrasi - Pimpinan militer Kamboja sebelum gencatan senjata (Foto: The Diplomat)

Pertemuan informal tersebut akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan Atase Pertahanan yang dipimpin oleh Ketua ASEAN, jika kedua belah pihak menyetujui.

Terakhir, kesepahaman itu juga mencakup kesepakatan untuk menyelenggarakan pertemuan Komite Perbatasan Umum (GBC) pada 4 Agustus 2025, yang akan diselenggarakan oleh Kamboja.

Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia menyatakan siap mengoordinasikan tim pengamat untuk memverifikasi dan memastikan implementasi gencatan senjata.

Baca Juga: Waduh, Peluru Artileri Kamboja yang Ditembakkan ke Thailand Jatuh di Laos

Malaysia juga dalam keterangan tersebut akan berkonsultasi dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk berpartisipasi dalam upaya observasi, yang mencerminkan komitmen regional untuk mendukung perdamaian di lapangan.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk melanjutkan komunikasi langsung antara Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan.

Para menteri luar negeri dan menteri pertahanan Malaysia, Kamboja, dan Thailand telah diinstruksikan untuk mengembangkan mekanisme terperinci untuk implementasi, verifikasi, dan pelaporan gencatan senjata. Mekanisme tersebut akan berfungsi sebagai landasan bagi perdamaian dan akuntabilitas yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pakar Studi ASEAN, Zain Maulana: Indonesia Punya Posisi Strategis Dorong Perdamaian Thailand-Kamboja

Pertemuan tersebut dinilai menegaskan kembali tekad bersama Malaysia, Kamboja, dan Thailand untuk menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama multilateral dalam mengupayakan penyelesaian yang adil dan abadi terhadap situasi tersebut.***

Halaman:

Berita Terkait