DECEMBER 9, 2022
Internasional

Waduh, Peluru Artileri Kamboja yang Ditembakkan ke Thailand Jatuh di Laos

image
Ilustrasi konflik militer Thailand vs Kamboja (Foto: Jagran Josh)

ORBITINDONESIA.COM - Peluru artileri jarak jauh yang ditembakkan pasukan Kamboja ke Thailand jatuh di negara tetangga, Laos, kata juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree pada Sabtu, 26 Juli 2025.

"Proyektil jarak jauh Kamboja yang ditembakkan selama terjadi bentrokan antara pasukan Thailand dan Kamboja jatuh di wilayah Laos," kata Winthai kepada awak media.

Lokasi jatuhnya proyektil dari Kamboja sudah ditemukan dan diinvestigasi, kata juru bicara miiter Thailand.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Harap Presiden dan Kemenlu Jembatani Perdamaian Thailand-Kamboja

Menurut jubir, lokasi tersebut berdekatan dengan wilayah Segitiga Zamrud, yakni persimpangan perbatasan antara Thailand, Laos, dan Kamboja yang menjadi rumah bagi sejumlah kuil kuno Khmer-Hindu: Prasat Ta Muen Thom, Prasat Ta Muen Tot, dan Prasat Ta Kwai.

"Ini tidak terlihat seperti sebuah kecelakaan. Sulit untuk meleset dari sasaran sejauh itu," katanya.

Winthai menjelaskan bahwa titik pertemuan perbatasan Thailand, Kamboja, dan Laos memang dekat, namun tidak sedekat itu untuk meleset berkali-kali.

Baca Juga: Kemhan: 8 Warga dan 5 Tentara Kamboja Tewas dalam Bentrokan dengan Thailand

Jika Kamboja melakukan hal itu dengan sengaja, kata Winthai, tindakan itu bisa jadi provokasi yang bertujuan untuk memicu ketegangan antara Thailand dan Laos.

Ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli. Tercatat banyak korban jiwa dan luka dari kedua belah pihak, termasuk warga sipil.

Kondisi saat ini juga menjadi buntut dari bentrokan 28 Mei antara personel militer Thailand dan Kamboja di zona netral yang disengketakan, yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Baca Juga: Masih Tegang, Thailand Mengerahkan Empat Kapal Perang ke Perbatasan Kamboja

Konflik wilayah antara Thailand dan Kamboja bermula dari masa penjajahan Prancis ketika peta perbatasan antara kedua negara disusun pada 1907, namun keduanya menafsirkannya secara berbeda.

Halaman:

Berita Terkait