ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin  mengatakan Indonesia menjalin kerja sama di bidang teknologi pertahanan dengan Turki dalam rangka memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri.

Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan antara Sjafrie dengan Secretary of Defence Industries Türkiye Haluk Görgün, di sela kegiatan International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 di Istanbul, Sabtu, 26 Juli 2025.

Dalam siaran pers resmi Kementerian Pertahanan yang diterima Antara, Senin, 28 Juli 2025,dijelaskan bahwa keduanya membahas beragam rencana kerja sama di bidang alutsista.

Baca Juga: Indonesia-Turki Teken MoU Beli Jet Tempur KAAN, Disaksikan Presiden Prabowo

"Keduanya membahas kerja sama strategis yang mencakup alih teknologi, riset bersama, dan produksi alutsista untuk meningkatkan kapasitas teknologi militer," kata Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Namun demikian, Frega tidak menjelaskan adanya pembahasan rencana pembelian alutsista baru yang dilakukan Kemenhan dalam pertemuan tersebut.

Tidak hanya itu, Frega mengatakan kedua belah pihak juga membahas peluang kerja sama yang dapat berdampak baik pada pengembangan industri pertahanan nasional.

Baca Juga: Presiden Erdogan: Turki Akan Ekspor 48 Jet Tempur KAAN ke Indonesia

Selain di bidang industri pertahanan dan teknologi alutsista, pihaknya juga membuka kesempatan untuk menjalin kerja sama pertahanan di bidang lain seperti latihan perang hingga pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan militer.

Dengan adanya kerja sama ini, Frega berharap pertahanan Indonesia semakin kuat dengan teknologi alutsista baru.

Tidak hanya itu, Frega juga berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara.***