DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Ekonom M Rizal Taufikurahman: Indonesia Harus Waspadai Makroekonomi Setelah Kesepakatan Tarif dengan AS

image
Presiden Prabowo Subianto berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden AS Donald Trump. (ANTARA/HO-Instagram @prabowo)

“Indonesia tidak boleh hanya terpaku pada pasar AS. Optimalisasi kerja sama dengan mitra lain, seperti Uni Eropa, ASEAN, BRICS, dan kawasan Timur Tengah, harus diintensifkan agar struktur perdagangan tetap seimbang dan tidak terfokus pada satu negara,” ujar M Rizal Taufikurahman.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan kesepakatan langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kesepakatan tersebut menurunkan tarif dari angka 32 persen yang diumumkan pertama kali oleh Trump pada April 2025.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Rumah Sakit dan Klinik Asing Bisa Buka Cabang di Indonesia

Selain penetapan besaran tarif, Trump menuturkan kesepakatan tersebut juga mencakup komitmen Indonesia membeli komoditas energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS dan produk agrikultur senilai 4,5 miliar dolar AS.

Presiden AS tersebut juga menyebutkan adanya komitmen Indonesia membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar merupakan Boeing 777.***

Halaman:

Berita Terkait