ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Jawa Timur dan Kalimantan Barat membangun kerja sama perdagangan, hilirisasi industri, dan budaya yang dijembatani oleh Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) di Kalimantan Barat.

"Jarak tempuh Surabaya-Pontianak hanya satu setengah jam penerbangan. Ini menunjukkan kedekatan geografis dan peluang kolaborasi yang besar," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam pengukuhan Paguyuban Arek Jawa Timur Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Sabtu 12 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk Jawa Timur yang mencapai 42 juta jiwa dan kebutuhan ekonomi yang tinggi, sinergi dengan Kalimantan Barat yang kaya sumber daya adalah simbiosis mutualisme.

Baca Juga: Paguyuban Jawa Kota Singkawang Kalimantan Barat Gelar Kirab Budaya

Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki posisi strategis sebagai jalur pelayaran internasional dari Selat Malaka menuju Samudra Pasifik.

Ini diperkuat pengembangan pelabuhan internasional dan smelter grade alumina refinery untuk pemanfaatan deposit bauksit di wilayah tersebut.

"Bauksit menjadi salah satu dari 20 komoditas prioritas nasional. Nilai tambahnya harus tetap ada di Kalimantan Barat, sebelum masuk ke industri lanjutan di Jawa Timur," kata Emil.

Baca Juga: Kepolisian Selidiki Peredaran Dugaan Oli Palsu di Kubu Raya Kalimantan Barat

Selain sektor ekonomi, Emil juga menyoroti pentingnya memperkuat jembatan budaya melalui paguyuban daerah.

Ia mengapresiasi kekompakan warga asal Jawa Timur yang tergabung dalam Pagar Jati, serta mengusulkan pembangunan rumah singgah untuk pekerja migran asal Jawa Timur yang kembali dari Malaysia melalui Kalimantan Barat.

Ketua Pagar Jati Kalimantan Barat Machrus Efendy akan berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Barat.***