Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Jawa Barat Kewalahan Ungkap Pencemar Kali Cilemahabang
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 12 Juli 2025 03:34 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku kewalahan mengungkap pelaku pencemaran Kali Cilemahabang, mengingat banyak kawasan permukiman hingga pelaku industri yang menguasai bantaran diduga menjadi salah satu penyebab air sungai tersebut tercemar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa saja yang bertanggung jawab atas kejadian pencemaran sungai tersebut.
"Karena aktivitas manusia sangat banyak di situ, mulai dari kawasan industri, rumah sakit, pelaku usaha kecil, UMKM, hingga masyarakat umum. Kami sedang mengidentifikasi siapa pelakunya," katanya di Cikarang, Jumat, 11 Juli 2025.
Baca Juga: Nahdlatul Ulama Bekasi Protes Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Terkait Penyerahan Ijazah
Menurut dia, pencemar Kali Cilemahabang tidak hanya berasal dari satu pihak saja melainkan beragam sumber yang terus berubah dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan air sungai tercemar dalam beberapa tahun terakhir.
"Selalu berulang setiap tahun karena pelaku pencemaran tidak selalu sama. Yang kemarin sudah kita tindak berbeda dengan pencemar sekarang. Kami sudah turunkan tim untuk melakukan identifikasi lebih lanjut," katanya.
Hasil identifikasi sementara menemukan sejumlah pelaku industri membuang limbah langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan atau melampaui baku mutu yang ditetapkan.
Beberapa pelaku telah dijatuhi sanksi berupa denda karena terbukti tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Ada juga pelaku yang memiliki IPAL namun tidak mengoperasikan.
"Kami sudah memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar. Kami yakin pelaku usaha yang telah dijatuhi sanksi telah memperbaiki dan patuh terhadap peraturan yang berlaku," katanya.
Donny mengaku proses identifikasi terhadap pencemar Kali Cilemahabang masih terus berjalan meski pihaknya tidak dapat menyelesaikan seluruh kasus sekaligus karena banyak objek yang harus diperiksa.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi, Jawa Barat
"Ini bertahap, tidak bisa selesai dalam satu waktu. Kami terus awasi agar semua pelaku taat pada aturan," katanya.